Menyusul, ada lima pohon tumbang yang ditangani oleh tim URC DLH, Senin (21/2). Masing-masing, satu pohon mahoni tumbang di Jalan Abu Bakar Lambogo, satu pohon waru tumbang di Jalan Toddopuli.
Lalu, satu pohon tamatte tumbang di Jalan Bontoduri, satu pohon asam tumbang di Jalan Monginsidi, dan satu pohon lantoro tumbang di Kompleks Crysant Panakkukang.
Terpisah, Camat Panakkukang Andi Pangerang Nur menyampaikan, pohon tumbang di kompleks Crysant menimpa dua buah kendaraan milik warga. “Pohon tumbang di wilayah kelurahan pandang kompleks Crysant menimpa dua mobil, sudah ditindaklanjuti oleh satgas kelurahan,” ungkap Andi Pangerang Nur.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengaku sudah menginstruksikan semua pihak untuk bersiaga menghadapi bencana.
“War room siaga bencana sudah diaktifkan, semua recover center juga jadi bagian dalam siaga bencana,” katanya.
Selain itu, dia juga memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan kecamatan untuk melakukan pengerukan di beberapa drainase yang tersumbat
“Kalau saya lihat ada beberapa drainase yang tersumbat padahal laut surut. Di Jalan Landak saya sudah perintahkan untuk dikeruk segera. Pasti ada sumbatan di situ, kadang-kadang ada ban, meja, sampai kasur di drainase itu. Itu tugasnya PU dan kecamatan,” jelas Danny.
Di samping ancaman banjir, Danny berujar, dirinya juga cukup mengkhawatirkan angin kencang. Pohon tumbang bisa terjadi sewaktu-waktu dan menimpa apapun di bawahnya, termasuk mengenai kabel listrik yang ada.