Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin Andi Ali Armunanto mengatakan bila Deng Ical hengkang dari Golkar tidak akan menjadi masalah. Meski sosok Deng Ical bukan kader biasa. “Dia punya banyak pendukung dan simpatisan. Tapi, dengan kemampuan Golkar saat ini keputusan Deng Ical tidak akan berpengaruh,” ujar Andi Ali.
Menurut dia, banyaknya persaingan di intermal Golkar membuat Deng Ical berniat untuk hengkang. Andi Ali menyebutkan Daeng Ical memiliki banyak pilihan dan pastinya banyak partai akan membuka pintu untuk menaikkan elektabilitas.
Andi Ali malah menduga, Deng Ical akan kembali bergabung ke Partai Demokrat. Dengan syarat, Demokrat dipimpin oleh Ilham Arief Sirajuddin.
“Tapi kalau Demokrat dipimpin Ni’matullah, Deng Ical tidak mungkin bergabung ke sana. Dulu dia tinggalkan Demokrat saat Ni’matullah memimpin,” kata Andi Ali.
Meski begitu, peluang PKB untuk merekrut Deng Ical juga terbuka lebar. Menurut Andi Ali, kedekatan Deng Ical dengan sejumlah politikus PKB Sulsel, bisa jadi alasan.
“Deng Ical lebih mudah bergabung ke PKB karena kedekatannya sudah terbangun selama ini,” imbuh Andi Ali. (*)