OPINI: Urgensi Spritual Parenting

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – ‘’Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim/66: 6)

Pendidikan dan pembinaan pemuda-pemudi, remaja dan anak-anak Indonesia menghadapi tantangan yang kian berat dan beragam. Salah satunya disebabkan penetrasi budaya luar yang sangat massif, tidak terbendung.

Beragam gaya hidup yang menyimpang dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang religius, menjadi “menu” harian dalam pergaulan masyarakat.

Kehebatan seseorang tak lagi dinilai berdasarkan kepribadian dan kapasitas intelektualnya. Misalnya, seberapa muliah akhlak dan budi pekertinya; seberapa luhur moralnya; seberapa patuh pada petuah petata-petiti orang tuanya; seberapa hebat prestasi dan manfaatnya bagi agama, bangsa dan negara.

Sahabat dan kawan sepergaulan banyak yang lebih kagum pada pakaian bermerek yang dikenakan; pada kemewahan alat transportasi yang digunakan; pada kegagah-perkasaan atau kecantik-jelitaan, dan beragam tampilan pisik lainnya, yang sesungguhnya sangat relatif dan hanya membawa kenikmatan duniawi, sesaat.

Akibatnya, perilaku penyimpang dalam pergaulan kian menjadi-jadi. Kehebohannya dapat dibaca dan dilihat di berbagai media, setiap hari. Misalnya, maraknya perilaku lesbian, gay, bisexual, transgender (LGBT) di berbagai kota. Mereka tak malu-malu membuka diri; berterus-terang bahwa mereka adalah komunitas LGBT. Pemuda-pemudi yang tidak ikut dengan ‘’budaya barat’’ atau hidup kebarat-baratan, dianggap ketinggalan zaman. Kuno.

***

Di Sulawesi Selatan, aparat kepolisian membongkar upaya penyelundupan 21 kg narkoba. Kesuksesan itu menyusul kesuksesan yang telah dilakukan aparat kepolisian Sulsel sebelumnya, sehingga patut disambut gembira masyarakat Sulsel. Sungguh besar bahayanya bagi masyarakat andaikan narkoba sebanyak itu lolos sampai ke konsumen.

  • Bagikan

Exit mobile version