Peduli Anak Pengidap Kanker, YKAKI Makassar Gelar Aksi Berani Gundul

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Sebanyak 43 warga Kota Makassar dengan ikhlas merelakan rambutnya untuk dicukur habis. Aksi menggunduli kepala ini dilakukan sebagai bentuk empati dan peduli kepada anak penderita kanker yang harus berjuang untuk kesembuhannya.

Kegiatan bertajuk Berani Gundul ini digelar oleh Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Kota Makassar, di Mall Nipah, pada Sabtu (19/2/2022), sebagai rangkaian peringatan Hari Kanker Anak Internasional yang diperingati setiap tanggal 15 Februari.

Kegiatan Berani Gundul mengajak masyarakat untuk memotong sebagian atau bahkan menggunduli kepala sebagai bentuk dukungan kepada anak penderita kanker.

Ketua Yayasan YKAKI Cabang Makassar, Nurul Hijeriyati berujar, aksi Berani Gundul ini merupakan partisipasi dan apresiasi yang ditujukan pada anak penderita kanker agar berani menjalankan pengobatan kemoterapi.

“Tumor dan kanker kan pengobatannya kemoterapi, dan kebanyakan pasien anak ini takut dengan kemoterapi karena takut kehilangan rambut. Jadi berani gundul ini menyuarakan keberanian untuk kemoterapi,” katanya.

Sejak berdiri tahun 2014 lalu, kata Nurul, sejauh ini YKAKI Makassar sudah ada sekitar 200-an pasien anak yang pernah tinggal di Rumah Kita, yakni rumah singgah milik YKAKI.

Banyak dari mereka yang kini sudah sembuh dan bisa kembali menjalani hari-harinya dengan normal. Namun tidak sedikit pula yang akhirnya meninggal dunia.

Saat ini, masih ada sekitar 20 anak yang bernaung di YKAKI Makassar. Mereka terus didampingi selama masa pengobatan.

“Penderita kanker yang paling kecil itu ada usia 1,5 tahun, yang paling besar usia 16 tahun. Paling banyak menderita kanker darah atau leukimia,” tuturnya.

Salah seorang relawan yang enggan disebutkan namanya menuturkan, dirinya mengambil keputusan untuk mencukur habis rambutnya karena ini anak penderita kanker tetap semangat dan diberi kekuatan dalam menjalani pengobatan.

“Saya sudah tiga tahun tidak potong rambut. Hari ini saya berani gundul untuk mendukung adik-adik penderita kanker agar tetap semangat berobat dan kemoterapi,” katanya.

Asni, salah seorang ibu dari anak penderita kanker mengatakan, kegiatan kali ini cukup menambah kepercayaan dirinya untuk terus mendampingi anaknya dalam setiap pengobatan.

Asni merupakan orang tua tunggal dari anak perempuan berusia 9 tahun, yang mengidap kanker darah atau leukimia.

“Dengan kegiatan ini saya bisa lihat bahwa banyak orang yang mendukung kami, jadi kami termotivasi untuk lebih kuat lagi. Sebenarnya hati kami itu sangat rapuh, tapi kami harus tetap semangat dan mendukung anak kami sampai sembuh,” tegasnya.

Tidak hanya aksi berani mencukur habis rambut, dalam kegiatan ini juga ada penggalangan dana, aksi donor darah, sharing session, dan talkshow.

Sebelum di Makassar, aksi serupa sudah dilakukan di sejumlah kota lain, yakni di Jogjakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Manado. Setelah itu, akan dilanjutkan di Riau dan Semarang.

  • Bagikan

Exit mobile version