MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Intensitas curah hujan meningkat sepekan ini akibat cuaca ekstrem. Alhasil, sedikitnya ada 80 orang atau 21 KK (Kartu Keluarga) Antang Blok 10 Kecamatan Manggala mengungsi di Masjid Jabal Nur, Selasa (22/2).
Kepala Pelaksanan (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin menyampaikan, kondisi genangan air di wilayah langganan banjir di Antang blok 10 saat ini sudah setinggi lutut orang dewasa. Ketinggian air di wilayah tersebut saat ini mencapai 60 cm atau mencapai di atas lutut orang dewasa.
“Sudah ada 21 kepala keluarga yang mengungi saat ini, itu rumahnya berada di dataran paling rendah. Kalau seandainya ada uapan air sedikit saja, warga ini sudah menjadi langganan awal mengungsi di Masjid Jabal Nur di sana,” kata Achmad Hendra Hakamuddin.
Hendra mengatakan, kondisi cuaca eksrim yang mengguyur Kota Makassar selama tiga hari ini, menyebabkan terjadinya genangan air hingga mencapai 60 cm. Sehingga, dirinya mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap cuaca ini.
“Selain cuaca yang ada di Kota Makassar yang berubah-ubah, kadang cuacanya cukup lebat kadang juga bersahabat seperti kemarin. Jika curah hujan bertambah, maka akan ada peningkatan status,” tukasnya.
Sebagai langkah antisipasi cuaca ekstrim tiga hari berturut-turut, kata dia, pihaknya masif menginformasikan kepada warga dan selalu mengaktifkan posko siaga BPBD di wilayah langganan banjir.
“Jelas kita selalu menyampaikan informasi kepada warga sekitar dan lebih mengaktifkan lagi posko, untuk mengantisipasi kalau sampai terjadi puncaknya tiba-tiba genangan menjadi banjir kita sudah siap dengan armada untuk mengevakuasi,” pungkasnya. (*)