Pengusaha Muda Asal Bone Ini Jadi Pencetus Industri Garmen Dalam Lapas

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Amura Pratama milik pengusaha muda asal Bone, Andi Fahrul Amsal terus berbuat, membagikan keterampilan bagi narapidana yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tentang industri Garmen.

Kali ini pelatihan digelar di Lapas Klas I Semarang bekerjasama dengan Balai Diklat Industri Yogyakarta.

Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta, Tevi Dwi Kurniaty mengatakan, selama ini dilatih adalah perusaahan yang siap dan langsung mau menampung peserta latihan. “Dan kami melihat Amura Pratama komitmen untuk melakukan hal tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kanwil Kemenkum Provinsi Jawa Tengah, A. Yuspahruddin BH, Bc.IP., S.H., M.H mengapresiasi dan memuji Andi Fahrul atas kepeduliannya terhadap warga binaan Lapas.

“Anak muda yang memimpin perusahan Amura Pratama adalah orang hebat. Atas inisasi dan kepeduliannya terhadap warga binaan di Lapas, para narapidana kini memiliki keterampilan tentang industri garmen dan tentu ini menjadi bekal berharga bagi mereka ketika sudah menjalani masa hukuman nantinya,” ucapnya.

“Saya sangat menyambut dengan baik dan akan mengkomunikasikan Lapas-Lapas di Jateng untuk dibuat industri serupa,” tukasnya.

Sementara Andi Fahrul Amsal, pemilik Amura Pratama berbagi tips membangun industri garmen di Lapas. “Yang paling utama selain gagasan, rasa empati dan keberanian yang terukur, harus seirama dalam membangun industri dimasa sekarang,” ucapnya.

Andi Fahrul juga menegaskan, yang perlu diperhatikan ketika membangun industri garmen di dalam Lapas adalah, bagaimana industri ini tetap bertahan dan berjalan. Olehbya itu, dibutuhkan komitmen bersama dengan totalitas

“Jateng menjadi salah satu fokus utama kami, dalam pembangunan industri dalam lapas,” ucapnya. (*)

  • Bagikan