Dirinya menyebutkan saat ini Indonesia membutuhkan sosok kepemimpinan yang bisa merangkul masyarakat dari kalangan atas sampai bawah. Sandiaga dianggap tepat untuk mengisi peran tersebut.
“Karena hari ini terlalu banyak teriakan yang susah dianalisis dari masyarakat yang ada di bawah. Maka kami butuh orang-orang hebat yang bisa mengelola bangsa ini, seperti Sandiaga Uno,” tuturnya.
Tak hanya itu, Akrama pun menginginkan perubahan di Negara ini. “Kami menilai Sandiaga mampu memberi perubahan yang berkeadilan dan cukup signifikan bagi tegaknya negara kesatuan Indonesia,” jelasnya.
Setelah melakukan deklarasi, para ulama dan pemuda segera nelakukan sosialisasi Sandiaga ke tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Sulsel. “Jadi kami ajak sama-sama dan melakukan langka-langkah untuk memilih bapak Sandiaga,” singkat Pimpinan Darul Qur’an Al UMM Laiya Sinjai, KH Muhammad Wahid Dahlan.
Disinggung mengenai pilihan ulama dan pemuda jatruh kepada Sandiaga, padahal, beberapa kandidat calon presiden telah yang muncul di Sulsel, K.H. Ismail Abd Jalil mengatakan, Sandiaga merupakan sosok panutan yang cukup baik.
“Ini menarik untuk kebangsakan kita. Saat ini bapak Sandiaga memberikan kebahagiaan karena dekat dengan ulama dan beliau sangat menghormati pada habib,” jelasnya.
Sementara Sandiaga Salahuddin Uno yang menyapa ulama melalui zoom mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada ulama dan habib yang telah hadir meski tanpa dorongan siapa pun.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya silaturahmi dengan ulama, habib, dan tokoh pemuda. Saya yakin, saat ini yang paling penting adalah silaturahim dan bersatu padu untuk menciptakan proses kebangkitan ekonomi, khususnya ekonomi umat,” ujar Sandiaga Uno.
“Tentunya saya sangat memuliakan ulama yang merupakan pewaris pada nabi. Kami semua ini sangat memuliakan nasihat dari pada ulama, habib, dan kiai,” jelasnya.
Manager Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam mengatakan dukungan Ijtima Ulama kepada Sandiaga Uno merupakan gerakan moral politik.