Beri Kuliah Umum di IPDN, Danny Ajak Praja Tingkatkan Kemampuan Adaptif dan Mitigasi

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengajak praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai calon birokrat untuk memperluas dan meningkatkan wawasan kemampuan adaptasi dan mitigasi.

“Anda harus punya wawasan kemampuan adaptasi dan mitigasi khususnya adaptasi leadership, karena dunia ini berubah,” ungkap Moh Ramdhan Pomanto, saat memberi kuliah umum di Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (24/2).

Danny–sapaan akrabnya, menegaskan kemampuan tersebut akan bermanfaat untuk menjaga daya tahan sebuah kota. Seperti halnya bencana pandemi yang tengah melanda, justru kata pria berlatarbelakang arsitek ini menjadi guru sekaligus penguji terbaik.

“Pandemi ini guru yang luar biasa, ternyata pandemi adalah penguji terbaik ekonomi kita, ekonomi berbicara tentang daya tahan, ada imunitasnya. Pandemi mengajari kita bagaimana Makassar yang pertumbuhan ekonominya 8,79, dihantam pandemi, terjadi kontraksi jadi minus 1,27 inilah yang mengajarkan pentingnya imunitas ekonomi,” ujarnya.

Belajar dari hal itu, Danny mendorong adaptasi ekonomi melalui hibridisasi ekonomi. Di mana digitalisasi hadir sebagai solusi. Salah satu upaya yang dilakukan di Makassar saat ini dengan program startup lorong.

“KIta menyusun hibridisasi ekonomi, kita transformasi UMKM lalu didigitalisasi menjadi startup lorong. Jika biasanya UMKM hanya sebagai produsen, melalui digitalisasi dia menjadi penjual. Dengan pandemi, digitalisasi menjadi solusi,” tukasnya.

Di tahun 2021, era kepemimpinan periode kedua Danny pertumbuhan ekonomi Makassar berada di 4,47 atau naik sebesar 5,74 dari tahun 2020, yakni -1,27.

Selain itu, di hadapan 21.286 audiens, yang terdiri dari praja, rektor, tenaga pendidik serta alumni IPDN ini Danny mengatakan aspek lain yang tidak boleh luput dari perhatian pemerintahan yang adaptif, yakni memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga.

“Pandemi juga mengajarkan pentingnya memaksimalkan layanan kesehatan, sejak 2015 kita sudah terapkan Telemedicine di mana kalau warga sakit tinggal berkabar, dokter yang akan datang ke rumah,” ujarnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version