- 31 Januari 2022: Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa invasi Rusia ke ukraina akan mengancam keamanan global.
Kemudian, perwakilan Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya menuduh AS dan sekutunya menyebarkan ancaman perang karena Rusia berulang kali menyangkal adanya rencanya invasi.
“Diskusi tentang ancaman perang sangat provokatif. Anda (AS, red) hampir menyerukan ini dan Anda ingin perang terjadi,” kata Nebenzya, dikutip dari Al Jazeera.
- 1 Februari 2022: Putin kembali membantah rencana invasi dan menuduh AS mengabaikan tuntutan keamanan negaranya. “Sudah jelas bahwa kekhawatiran mendasar Rusia akhirnya diabaikan,” ujar Putin.
- 6 Februari 2022: Pembangunan militer yang dibutuhkan untuk meluncurkan invasi skala penuh sudah mencapai 70 persen.
- 8 Februari 2022: Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu Putin di Moskow. Macron mengatakan Rusia tidak akan meningkatkan ketegangan di Ukraina. Meski begitu, Kremlin Moskow membantah adanya kesepakatan untuk mengurangi eskalasi krisis antara Prancis dan Rusia.
- 10 Februari 2022: Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Liz Truss dan Menlu Rusia Sergey Lavrov bertemu tetapi tidak membuahkan hasil. Truss memperingatkan sanksi keras Eropa jika Ukraina diserang.