SIDRAP, RAKYATSULSEL – Kasus flu burung terdeteksi di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ir Semuel K membenarkan hal tersebut, saat ditemui usai menyampaikan materi pada kegiatan sosialisasi Peraturan daerah Kabupaten Sidenreng Rappang nomor 8 tahun 2021 tentang penyelenggaraan peternakan dan kesehatan hewan, di Desa Mario, Kecamatan Kulo, Sidrap, Rabu (23/2/2022).
Semuel menjelaskan usai mendapat laporan pihaknya langsung mengirim sampel ke Balai Besar Veteriner Maros dan hasilnya ada yang positif flu burung ada pula yang tidak.
“Yang terdeteksi hanya beberapa tempat saja, sehingga Kami telah melakukan langkah-langkah agar virus ini tidak menyebar,” ungkapnya.
Sebagai upaya membantu pencegahan penularan flu burung, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Fraksi NasDem Sidrap langsung membagikan bantuan Vaksin /Avian Influenza Subtipe H5N1 dan H9N2, sebanyak 250 ribu dosis, untuk dibagikan ke 79 peternak yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Sidrap.
Vaksin avian influenza kombinasi merupakan vaksin yang mengandung dua virus AI isolat lokal subtipe H5N1 (HPAI) dan H9N2 (LPAI). Kandungan dan komposisi antigen dalam vaksin yang menggunakan dua subtype isolat lokal ini dapat memberikan kekebalan dan proteksi yang optimal terhadap dua jenis virus AI tersebut.
Proteksi yang optimal akan mencegah infeksi dan shedding virus AI, kematian unggas,dan mencegah terjadinya penurunan produksi.
Bantuan vaksin tersebut merupakan bukti kecintaan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI H Rusdi Masse terhadap peternak Rakyat di Kabupaten Sidenreng Rappang,
“Waktu itu kami rapat virtual dengan Beliau bersama Kementerian Pertanian RI, dan kami memanfaatkan momen itu untuk meminta bantuan vaksin bagi Peternak, yang saat itu kondisinya terpuruk alias merugi atas kenaikan harga pakan yang naik dan harga telur yang anjlok, Alhamdulillah direspon baik karena Beliau adalah Mantan Bupati Sidrap 2 periode yang sangat paham soal peternak ayam ras petelur, yang rencananya akan membantu sebanyak 2 juta dosis, dan baru terkirim 250 ribu dosis,” ucapnya.
Tentu kata dia, Vaksin AI/Flu Burung kombinasi H5N1 dan H9N2, ini sangat dibutuhkan oleh peternak ayam ras petelur apalagi kondisi peternak saat ini yang merugi, jangankan beli vaksin beli pakan saja susah, oleh karena itu bantuan vaksin ini untuk mengantisifasi merabatnya Flu Burung yang bisa mematikan dan menurunkan produksi dan mengurangi beban ekonomi Peternak rakyat.
“Kami minta kepada peternak yang telah mendapat vaksin, jika ayamnya sudah bisa disuntik vaksin, segera divaksin,” tandasnya. (*)