MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Organisasi Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) melebarkan sayap dengan melantik pengurus Dewan Pimpinan Koordinator Wilayah (DPKW) Sulsel dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang ada di 17 daerah.
Ketua Umum RGPI, Bang Danil mengatakan, keberadaan organisasi ini tidak ada hubungan atau afiliasi dari partai manapun. RPGI murni dibentuk atas dasar keinginan melihat anak muda bisa ikut mengambil peran.
“RGPI bukan sayap partai dan tidak berpartai, kami independen sesuai motto modern, nasional, religius, bisnis,” jelas Bang Danil saat menggelar press release di Hotel Claro, Sabtu (26/2).
Bahkan, kata dia, salah satu tagline RGPI yakni konsolidasi 2024. Meski begitu, urusan politik menjadi hak setiap pengurus RGPI namun jika dia kembali maka seluruh atribut politik wajib dilepas.
Apalagi RGPI ini Modern, yakni sistem yang dibangun tidak menganut konvensional lagi dan lebih mengedepankan berpikir modern. Nasionalis, pengurus berasal dari warga Sabang sampai Marauke.
“Kita religius artinya berdasarkan ketuhanan yang maha esa dan bisnis yang kita harap anggota kita bisa berkembang di masing-masing wilayah,” tukasnya.
Kata dia, perbedaan dengan organisasi lain terletak pada orientasi dari motto “bisnis”. Sebab, kekuatan dan semangat pengurus dalam berlembaga terletak pada kemampuan finansial.
“Nah, ini kita dorong dan sudah ada dibeberapa wilayah penguatan UMKM. Semoga pelantikan di Sulsel, seluruh pengurus bisa menangkap tujuan RGPI ini yakni putra-putri daerah harus jadi pemain,” ungkapnya.
“Kita organisasi beda. Kita mengedepankan dialog dan mekanisme serta UMKM. UMKM ini jadi pertahanan terdepan di negara berkembang. Semoga pemerintah bidang UMKM bisa bersinergi dengan RGPI di Sulsel,” tambahnya.
Diketahui, RGPI berdiri 1 Januari 2021 di Jakarta. Namun, berjalan aktif tujuh bulan terakhir. Sejauh ini, sudah ada 13 pengurus RPGI setingkat provinsi dan 87 pengurus setingkat kabupaten dan kota di Indonesia. (*)
