PAREPARE, RAKSUL- Wabah pandemi Covid-19 yang mulai terjadi mulai muncul pada awal 2020 lalu berdampak secara drastis di sektor ekonomi. Hal ini pun dirasakan langsung juga di Kota Parepare.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dalam perayaan Puncak HUT Kota Parepare Ke-62, menyampaikan khusus tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Parepare mencapai 5,58 persen.
“Sedangkan pada tahun 2019 meningkat menjadi 6,69 persen,”ujar Ketua DPD I Golkar tersebut.
Hanya saja, kata dia, pada 2020 kala Covid-19, ekonomi Parepare turun diangka 0,08 persen.
Langkah-langkah strategis pun dilakukan Pemkot Parepare guna meningkatkan sektor ekonomi. Sehingga pada 2021, ekonomi kembali bertumbuh di angka 4,41 persen.
Khusus di Tahun 2022 ini dan di Hut Ke-62, Pemerintah Kota Parepare mengusung tema yakni “Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan”.
Pertumbuhan ekonomi Parepare ini patut direken terbaik di Sulsel, mengingat banyaknya daerah ekonominya anjlok saat pandemi covid-19
Lebih di hadapan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaeman dan Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika, Wali Kota Parepare menyampaikan bahwa pendapatan perkapita di Kota berjuluk kota cinta ini terus meningkat.
2018, jelas Taufan, pendapatan perkapita Parepare 45,94 juta. Kemudian di tahun 2019 naik menjadi 49, 80 juta.
Sedangkan di tahun 2020 kembali naik diangka 49,90 juta dan tahun 2021 pendapatan perkapita menyentuh angka 51,18 juta.
Selain itu, di sektor Pendapatan Asli Daerah ataua PAD, Taufan mengurai, pada tahun 2013 hanya Rp 72 miliar. Kemudian di tahun 2014 naik menjadi Rp 112 miliar. Sedangkan pada tahun 2021 menyentuh angka Rp 161, 2 miliar.(*)
