MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto geram adanya pejabat yang melakukan lobi-lobi hingga ke pemerintah pusat. Itu, terkait hasil lelang jabatan eselon II Pemerintah Kota (Pemkot).
Berdasarkan hasil lelang jabatan Eselon II Pemkot Makassar, Sekertaris Dinas Dukcapil Makassar Chaidir mendapat Jabatan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Bencana (PPKB) Kota Makassar. Sementara, Kadis Dukcapil Kota Makassar sesuai hasil dijabat oleh Muh. Hatim Salam.
Kata dia, proses pelantikan untuk dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dan Dinas PPKB belum dilaksanakan. Masalah ini dinilai stagnan di Dukcapil.
“Ada setel atau urus-urus ini barang (jabatan Kepala Dinas Dukcapil). Jadi itukan Sekerteris Dukcapil yang tadinya harus di Dinas PPKB, rupanya dia tidak mau disitu. Dia mau pergi urus, langsung di Jakarta,” tukas Danny, Rabu (2/3).
Tindakan ini, kata Danny, justru akan berdampak pada politik. Sehingga, dirinya secara tegas akan menolak untuk melantik Kepala Dinas Dukcapil dan Dinas PPKB. Selanjutnya, dua jabatan itu akan dipegang oleh Pelaksana Tugas (Plt).
“Saya tidak akan lantik dia. Saya tidak akan kasi duduk (jabatan) lagi. Itukan menjadi adu domba kalau begitu, nanti dipikir politik. Kan dia tidak boleh urus-urus begitu. Harus taat keputusanya walikota. saya kan pilih,” tegasnya. (*)