PAREPARE, RAKSUL- Tata kelolo pemerintahan Kota Parepare kembali menginspirasi daerah lain. Kali ini, Pemerintah Kabupaten Toli-toli melakukan kunjungan kerja di Kota Parepare.
Tujuan kunjungan tersebut untuk mempelajari tata kelola pemerintahan kota yang dinakhodai Wali Kota Taufan Pawe.
Kegiatan dilakukan di ruang pola, Setdako Parepare, Jumat, (4/3/2022).
Bupati Toli-toli, Amran A. Yahya menilai kemajuan pesat di kota kecil kelahiran BJ Habibie itu.
“Di sini memang ada perbedaan, lebih maju dari Kabupaten Toli-toli,” ungkap Amran A Yahya.
Perbedaan itu, kata Amran Yahya, dari segi pemerintahan dan bidang ekonomi.
Olehnya itu, Pemerintah Kabupaten Toli-toli berkunjung untuk mempelajari tata kelola dan kepelabuhanan.
“Semua sektor ingin kita pelajari, khususnya tata kelola dan kepelabuhanan,” ujarnya.
Menurutnya sumber daya alam di Kabupaten Toli-toli tidak kalah. Di Kabupaten Toli-toli merupakan penghasil cengkeh. Sebagian besar masyarakat Kab. Toli-toli bekerja sebagai petani dan nelayan.
“Kami mempunyai banyak sumber daya alam, namun harus diakui masih butuh sentuhan,” tambah Bupati itu.
Amran melihat, Kota Parepare tidak begitu luas namun bisa memaksimalkan sumber daya yang ada.
“Kita lihat Kota Parepare tidak begitu luas, namun ekonominya maju, tentu ini yang ingin kita pelajari,” kata Amran.
“Selain itu, pendidikan, pariwisata, dan UMKM kami lihat juga berkembang di sini (Parepare),” lanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Toli-toli membawa sejumlah pejabatnya mulai dari SKPD, DPRD, hingga Camat.
Bupati itu berharap kunjungan dapat memberi hasil yang dapat diterapkan di pemerintahannya.
“Harapan kami agar bisa mengambil pelajaran dari kunjungan ini dan diterapkan di Pemerintahan Kabupaten Toli-toli,” harapnya.
Sementara, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe membeberkan capaian di depan Bupati Kabupaten Toli-toli.
Rombongan Pemerintah Kabupaten Toli-toli melakukan kunjungan belajar di Kota Parepare.
Kegiatan dilakukan di ruang pola, kantor Balai Kota, jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Taufan Pawe mengatakan bahwa ada tiga pilar untuk mencapai visinya, kota industri tanpa cerobong asap.
“Pendidikan, kesehatan, dan kepariwisataan,” katanya dalam sambutan.
Taufan Pawe menjelaskan bahwa di bidang pendidikan ada Institut Teknologi Habibie (ITBH).
ITBH akan menjadi sumber ekonomi baru di Kota Parepare.
“Para pelajar akan datang ke Kota Parepare, dengan itu ada perputaran ekonomi di masyarakat,” ujar Taufan Pawe didampingi Ketua TP PKK Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan.
Kemudian, dibidang kesehatan, di Kota Parepare ada RS. Hasri Ainun.
“Rumah sakit ini selain pelayanan kesehatan juga dicanangkan untuk wisata,” tambahnya.
Lalu pariwisata, kata Taufan Pawe, ada tonrangeng river side dan hutan kota jompie.
“Kita punya pemandangan laut yang indah dan juga hutan kota yang cuma ada dua di Indonesia,” jelas Taufan Pawe.
Selain tata kelola pemerintahan tidak kalah penting dalam mencapai tujuan.
“Tata kelola pemerintahan harus senantiasa dibersamai dan dukungan semua pihak,” kata Taufan Pawe.
Pemerintah Kabupaten Toli-toli melakukan kunjungan belajar ke Kota Parepare.
Bupati Toli-toli, Amran A. Yahya mengatakan kunjungan ini atas dasar belajar.
“Kita memang ingin belajar ke Kota Parepare,” katanya.
“Kami melihat kemajuan yang ada disini yang buat kami ingin belajar,” tambahnya
Menurut Amran Yahya, Kabupaten Toli-toli mempunyai sumberdaya alam yang kaya.
“Namun harus diakui, memang masih butuh sentuhan,” jelasnya
Olehnya itu, Amran Yahya berharap bahwa ada pelajaran yang dapat di petik dari kunjungan ini
“Pastinya ada pelajaran yang dapat kami petik dari kunjungan ini, baik dari segi ekonomi atau tata kelola pemerintahan,” harap Bupati Toli-toli itu. (*)