Kampanye Masker Polda Sulsel Raih Penghargaan

  • Bagikan

Memasuki pasar, Brocil diintai dua preman. Jaroot menyuruh Allu untuk memalak Brocil yang berjalan dengan menenteng uang Rp5.000. Tanpa banyak tanya, Allu mengambil uang Brocil.

Tak terima, Brocil pun menangis. tiba-tiba Zhul menghampiri dan bertanya padanya. Sambil menangis Brocil pun menceritakan kejadian yang menimpa dirinya pada Zhul.

Zhul yang dalam video ini berperan sebagai anggota intel langsung mendatangi kedua preman tersebut. Jaroot dan Allu kemudian diseret untuk diamankan. Jaroot beralasan memalak uang Brocil untuk membeli masker.

Namun Zhul tak percaya, keduanya digiring. Dalam perjalanan itu, mereka bertemu anggota polisi yang sedang sosialisasi sambil membagi masker.

Jaroot dan Allu pun diberi masker sambil diberi nasihat oleh Zhul bahwa apa yang dilakukan keduanya tidak baik. Uang yang diambil Jaroot dan Allu pun dikembalikan pada Brocil.

Cerita berjalan, Brocil kembali ke rumah dengan membawa terasi. Setibanya di rumah, ia kembali ditegur ayahnya sebab tak menggunakan masker ke pasar.

Doyok kembali mengingatkan jika ibunya Brocil meninggal sebab tidak taat prokes. Ibu Brocil meninggal sebab terjangkit virus Covid-19. Memahami hal itu, Brocil berjanji pada ayahnya untuk kedepannya akan lebih taat prokes.

Salah satu pembuat video dari Bidang Humas Polda Sulsel, Aspar mengatakan, awal pembuatan video itu setelah ia mendapat surat dari Mabes Polri.

“Terus saya hubungi pak Zakir Sabara (Dekan FTI UMI) untuk dibantu. Pak Zakir yang menghubungi selebgram Makassar ini,” ujar dia.

Pada intinya, kata dia, video ini dibuat sebab pedagang, pembeli dan masyarakat pada umumnya merasakan dampak dari Pandemi Covid-19. (Cr3)

  • Bagikan

Exit mobile version