MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepala Rutan Pinrang, Wahyu Trah Utomo mengatakan sebanyak 27 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Pintang telah ikuti kegiatan hapus tato.
Kegiatan tersebut kerjasama anatara Rutan dengan Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) Sulawesi Selatan dan Jejaring Masjid Modern Darussalam Pinrang yang berlangsung di Aula Kunjungan Rutan Pinrang, Sabtu (5/3) kemarin.
Kata Karutan Wahyu–sapaan akrabnya, kegiatan hapus tato gratis ini merupakan program unggulan di Rutan Pinrang. Tahun 2020 lalu, sebanyak 34 orang WBP sudah menghapus tatonya.
“Alhamdulillah tahun ini bisa terlaksana kembali,” kata Wahyu, Minggu (6/3).
Terpisah, Koordinator Relawan Mahtan Haryanto mengatakan, sebelum mengikuti program hapus tato ini, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan. Adapun tahapannya adalah pertama dilakukan anastesi, lalu didiamkan selama 5 menit.
Kedua dilakukan proses laser, durasi waktunya sesuai dengan kedalaman tintanya. Ketiga , proses pendinginan dengan dioleskan es batu dan salep.
“Kami juga berikan beberapa obat antibiotik dan salep untuk rawatan lanjutannya,” jelas Haryanto.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang memfasilitasi penghapusan tato Bagi WBP.
“Semoga program ini memotivasi WBP untuk terus memperbaiki diri, menyadari kesalahannya, mentaati aturan, sehingga jadi warga yang baik, berguna dan produktif selama dan setelah jalani pidana,” Kata Kakanwil Harun. (*)