TORAJA, RAKYATSULSEL – Pemerintah Kabupaten Tana Toraja menunda pelaksanaan even Toraja Carnaval yang harusnya digelar April namun diundur hingga Mei 2022. Alasannya, angka kasus meningkat dan rencananya akan dirangkaian dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Hal itu disampaikan Panitia Pelaksana, John Rende Mangontan, Minggu (6/3). Kata dia, event Toraja Carnaval bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional dan sebagai refleksi untuk mengajak seluruh elemen khususnya pemuda dalam memaknai semangat yang terkandung Hari Kebangkitan Nasional.
“Mari kita bangkit untuk Toraja lebih baik! Bangkitkan semangat gotong royong, yang dapat mempercepat pulihnya bangsa dari pandemi Covid-19 ” ucap JRM–akronim namanya.
Event tersebut, sambung JRM, peserta tidak akan dipungut biaya dan sumber anggarannya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan juga dari sejumlah sponsorship lainnya.
“Event tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti festival band se-Sulsel, fashion show, festival tari toraja kreasi yang akan melibatkan pelaku UMKM serta pariwisata dan akan dimeriahkan oleh artis ibu kota,” tukasnya.
Dirinya berharap melalui event Toraja Carnaval akan membangkitkan kembali pariwisata Toraja dan juga membangkitkan UMKM di Toraja yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan drastis karena pandemi. (Cherly).