Personel Ikuti Tes Psikologi Penggunaan Senpi, Begini Penekanan Kapolres Palopo

  • Bagikan

PALOPO, RAKYATSULSEL – Polres Palopo menggelar tes psikologi dalam rangka pinjam pakai senpi Dinas Polri, Psikologi Berkala Mental Personil, Psikologi Klinis Kepolisian, Mapping Psikologi Berkala Personel Polres Palopo di Aula Tantya Sudhirajati Polres Palopo, Rabu (9/3).

Tes psikologi dilaksanakan ini bekerja sama dengan tim dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda Sulsel yang dipimpin oleh Ketua Tim Kompol Andi Sirajuddin. Sementara, peserta tes psikologi merupakan personel Polres Palopo yang terdiri dari perwira maupun bintara.

Adapun tim Tes Psikologi Polda Sulsel yaitu AKBP Dwitondo Widodo, Kompol Andi Sirajuddin, Bripka Surya Suhadman, Brigpol Romi Sunggara dengan didampingi oleh Kabag Sumda Polres Palopo Kompol Simon.

Sebelum pelaksanaan tes, Ketua Tim Kompol Andi Sirajuddin memberikan pengarahan dalam mengerjakan soal yang telah disiapkan. Kata dia, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologi pemegan ijin penggunaan pinjam pakai senpi.

“Kita juga ingin tahu permasalahan atau aspek di luar diri dari personel yang mengalami permasalahan, tentang kebiasaan dan permasalahan eksternal lainnya serta konseling bagi personel,” ujar Kompol Andi Sirajuddin.

Dia menambahkan, tes psikologi wajib dilaksanakan sebagai persyaratan personel Polri dalam penggunaan senjata api dinas. Nantinya, hasil tes akan menentukan layak tidaknya personel dalam penggunaan pinjam pakai senpi.

“Ada tahapan yang harus diuji hingga memenuhi syarat. Kita berharap seluruh peserta dapat mengikuti test, mengerjakan soal yang diberikan tim dengan maksimal,” jelasnya.

Terpisah, Kapolres Palopo AKBP Muh Yusuf Usman memberikan penekanan agar seluruh personel dapat mengikuti tes dengan maksimal. Sehingga seluruhnya dapat lulus tes dan layak direkomendasikan sebagai pemegang senpi organik Polri untuk mendukung pelaksanaan tugas.

“Kita harap semua bisa lulus sehingga mendapat ijin penggunaan pinjam pakai senpi. Kemudian, bisa menjalankan tugas sebagai penegak hukum,” tukas Yusuf Usman.

Diketahui, kegiatan ujian psikologi dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan dan memakai alat pelindung diri level satu, masker, sarung tangan dan Handsanitizer. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version