POLMAN, RAKYATSULSEL – Pedagang mengeluhkan kondisi Pasar Rakyat Luyo. Itu, lantaran, tak ada perubahan dari sektor pendapatan sejak pindah di pasar yang berlokasi di Deswa Baru.
Pedagang Pasar Rakyat Luyo, Rahma mengaku kecewa ke pemerintah mengenai relokasi ke Pasar Rakyat Luyo. Aktivitas jual-beli sepi disebabkan minimnya masyarakat singgah atau datang langsung ke pasar.
“Sudah hampir satu tahun terakhir ini omzet pendapatan sangat minim setelah dipindahkan dari lokasi sebelumnya yakni penyingkul dan pinggir jalan poros Luyo dan Tutar,” ungkap Rahma, Kamis (10/3).
Kondisi ini, kata dia, sangat jauh berbeda sehingga pihaknya meminta pemerintah bisa mengembalikan lokasi penjualan ke poros Luyo-Tutar atau para pedagang yang dipinggir jalan diarahkan kembali ke kesini (pasar).
“Yah kalau bisa kita kembali saja ditempat semula dipinggir jalan karena banyak orang singgah membeli, atau kalau melanggar yah mereka yang jualan sekarang dipinggir jalan diarahkan kembali kesini,” jelasnya.
