FKIP Universitas Islam Makassar Gelar Workshop Pembelajaran Digital

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar (FKIP UIM) terus berupaya mewujudkan pembelajaran unggul yang berbasis digital. Hal itu dibuktikan dengan workshop pembelajaran digital yang dilaksanakan di lantai tiga gedung FKIP UIM, Senin (14/3/2022).

Dekan FKIP Badruddin Kaddas, mengatakan bahwa workshop pembelajaran digital bertujuan untuk menambah pemahaman dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran yag memanfaatkan learning management system (LMS) dan media yang kreatif sesuai dengan karakter generasi Z.

“Kami akan mengoptimalkan pembelajaran LMS dan diharapkan semua dosen menggunakan LMS NAQRAU, sehingga proses pembelajaran yang dilakukan dosen lebih terdigitalisasi,” ujar Badruddin.

Menurut pemateri workshop, Baso Marrannu yang juga peneliti BRIN mengatakan bahwa seorang dosen harus memahami karakter mahasiswa generasi Z, sehingga dalam proses pembelajaran menyesuaikan karakter generasi Z. Sehingga materi yang diajarkan mudah dipahami oleh mahasiswa.

“Ini penting untuk dicermati dalam proses pembelajaran, bahwa setiap generasi memiliki karakter yg berbeda. Oleh karena itu dalam pembelajar harus mengetahui karakter peserta didik,” jelas alumni IKIP Malang ini.

Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP UIM pada kesempatan itu menambahkan bahwa kegiatan penguatan pembelajaran terus dilakukan di FKIP UIM, hal itu dilakukan sebagai siklus dalam menciptakan suasana akademik dikalangan dosen-dosen.

“Bukan hanya di kelas dengan mahasiswa harus diciptakan suasana akademik, tetapi di luar kelas dalam hal ini pertemuan dengan dosen dengan dosen, dosen dengan paraktisi, maupun dosen dengan akademisi, berbagi pengetahuan. Hal itu penting mengingat pengetahuan itu dinamis,” ujar Baso.

Salah seorang dosen PAUD FKIP, Ashar mengatakan sangat senang dan kagum atas materi yang ditampilkan pematari pada workshop pembelajaran digital.

“Luar biasa materinya. Kami diajak terus melakukan inovasi dalam melaksanakan pembelajaran, apalagi di era milenial dan digital saat ini,” kata Ashar. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version