Pameran Lukisan Karya Armin Mustamin Toputiri, Satir Kebinatangan Politikus di Atas Kanvas

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Minggu 13 Maret 2022 sore, hujan deras mengguyur wilayah Kota Makassar. Tapi, suasana itu tak menyurutkan sekelompok mahasiswa mendatangi lokasi pameran lukisan di Hotel Claro Jalan A. P. Pettarani.

Di tempat ini, politikus Partai Golkar, Armin Mustamin Toputiri menggelar pameran tunggal dengan tema Zoon Politicon. Setelah tak menjadi wakil rakyat lagi, Armin lebih menyibukkan diri berada di depan kanvas. Melukis dan menghasilkan karya seni.

Dalam dua tahun terakhir, Armin berhasil menghasilkan 124 lukisan. Tapi, pada pameran tunggal perdana itu, hanya 55 lukisan yang pajang. “Angka 55 itu sama dengan jumlah usia saya saat ini,” kata Armin, Minggu (13/3/2022).

Sebelum masuk di ruangan pameran, penulis disuguhkan buku registrasi. Dari buku itu terlihat sudah ada puluhan yang berkunjung hari ini. Terbukti dari nomor registrasi penulis di urutan 72.

Saat memasuki ruangan yang berukuran kira-kira 14 meter persegi itu, lukisan dengan tema peristiwa dan juga perilaku politik yang pernah dilalui sang pelukis diekspresikan dalam bentuk parodi juga satir lewat idiom binatang-binatang yang begitu memukau.

Beberapa karya tangan pria kelahiran Luwu 17 April 1967 itu menggelitik sebab perilaku para politisi selama ini diimajinasikan dalam bentuk karya lukisan. Beberapa karakter binatang seperti tikus yang paling identik dengan politisi korup.

Karakter lain yakni kuda, harimau, buaya, bebek, kambing, ayam, anjing, kucing, dan beberapa hewan lainnya juga dijadikan sebagai simbol yang penuh makna dalam karyanya.

Armin pun menceritakan awal dirinya terjun ke dunia lukis. Itu tak lepas dari kedekatannya dengan salah satu pelukis senior yakni Mike Turusy. Sekitar Oktober 2020 lalu, Armin mengaku ‘dijebak’ untuk ikut serta dalam live painting di Malino.

  • Bagikan