MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali merencanakan pembangunan New Balaikota di kawasan Central Poin of Indonesia (CPI). Hanya saja, proyek tersebut terkendala lahan disebabkan titik pembangunan dihapus.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan proyek tersebut disebut-sebut ditiru oleh Pemprov Sulsel. Lahan seluas 3.3 hektare di CPI sudah disiapkan. Namun lahan tersebut ditiadakan.
“Dulu kan sudah ada perjanjiannya dengan CPI, karena hadirnya CPI di Makassar kan tidak ada kontribusinya untuk kota. Dia (NA) hapus itu padahal sudah ada perjanjiannya, makanya sekarang saya tuntut kembali janji itu, minta izin sama Pemprov,” ucap Danny–sapaan akrab Walikota, Kamis (17/3).
Danny mengatakan, lahan tersebut menjadi hak Pemkot Makassar karena sudah pernah ada kesepakatan sebelumnya dengan pihak pengelola CPI.
Bahkan, Danny mengaku saat pemeriksaan Kejaksaan Agung (Kejagung) dulu, dirinya sempat dipanggil sebagai saksi sebab dinilai tahu akan CPI.
“Salah satunya adalah apa yang diberi manfaat untuk Makassar, saya bilang 3,3 itu (lahan),” ungkapnya.