Bupati Adnan Beri Gelar Nama Adat Gowa ke Menko PMK, Daeng Majarre’

  • Bagikan

“Tentu hari ini kami dan masyarakat Kabupaten Gowa berbangga karena melanjutkan apa yang telah diletakkan pondasinya oleh para pendahulu kami,” ungkapnya.

Selain itu, Adnan mengaku pihaknya akan terus menjaga eksistensi Kabupaten Gowa yang dikenal dengan kerajaan yang sangat kuat di masa lampau. Salah satu cara yang dilakukan yakni mempertahankan adat istiadat dan memperindah Kawasan Museum Balla Lompoa sebagai salah satu ikon Kabupaten Gowa.

“Kita akan terus berbenah membangun SDM, karena kami yakin kekayaan suatu daerah bukan ditentukan oleh sumber daya alamnya tapi di sumber daya manusianya,” jelas orang nomor satu di Gowa ini.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy mengaku sangat berterimakasih atas gelar nama adat yang diberikan. Menurutnya hal tersebut belum pantas diterimanya dikarenakan belum memberikan sumbangsih yang berarti untuk Gowa.

“Kami sangat berterimakasih atas pemberian ini, meskipun saya merasa belum pantas karena belum memberikan sumbangan yang bermakna untuk Kabupaten Gowa,” katanya.

Kendati demikian, Muhadjir Effendy menyebut dirinya sangat mengagumi Bupati Gowa, pasalnya sejak ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan sangat intens berkomunikasi karena disebut kepala daerah yang memberikan terobosan di sektor pendidikan.

“Saya termasuk orang yang mengagumi beliau, karena banyak terobosan di sektor pendidikan sehingga sangat mensupport. Paling diingat adalah memberikan beasiswa kepada sejumlah pelajar untuk kuliah di Indonesia dan itu luar biasa karena tidak banyak pejabat daerah memberikan perhatian khusus kepada pendidikan saat itu,” jelas Menko PMK ini.

  • Bagikan