Butuh Edukasi Pahami Makaverse

  • Bagikan

Apabila ekosistem Metaverse berjalan baik maka disebut akan tercipta generasi yang baik pula dalam menjaga platform Metaverse ke depannya. Sistem Metaverse, kata Daniel, bukan hanya lewat online tapi juga offline.

Di Kota Makassar sendiri baru ada sekitar 8 persen masyarakatnya yang mengetahui akan Metaverse. “Edukasi menjadi kata kunci. Tidak hanya di Makassar tidak hanya di Indonesia tapi di semua global market untuk setiap kota bisa masuk ke metaverse,” bebernya.

“Kota yang bisa andal itu yang sudah ready platfrom nyata seperti Makassar ini,” sambungnya.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berpendapat bahwa teknologi ini salah satu strategi paling baik dan cepat untuk membangun identitas kota alias city branding untuk Makassar.

“Siapa yang memiliki city branding yang kuat maka akan jadi magnet yang kuat. Ekonomi akan tertarik di sini. Kami akan ukur nanti dalam pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi,” ujar Danny.

Menurut dia, melalui konsep Metaverse pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar juga akan meningkat. Saat ini, mengklaim pertumbuhan ekonomi berada pada angka 4,47 persen dari minus 1,27 persen.

“Sekarang 4,47 persen dari minus 1,27 persen dengan tingkat inflasi sekitar 3 persen. Kita bangkit 5,7 persen dan Metaverse akan cepat memperbaiki itu,” bebernya.

Konsep Metaverse ala Danny disebut akan mengutamakan pendidikan. Selain itu, ia juga akan memastikan bahwa seluruh SKPD dapat menjalankan konsep Metaverse ini dalam melayani masyarakat.

Termasuk perihal anggaran dalam membagun kota Metavers sendiri Danny Pomanto belum bisa memastikan sebab baru akan disesuaikan degan tawaran konsep Metaverse dari setiap SKPD yang ada.

“Anggaran Metaverse masuk di visi misi kami di program strategis yang pertama adalah pembuatan infrastruktur sombere smart city. Kami punya anggaran nantinya,” kata dia.

Adapun mengenai penerimaan publik, ia mengatakan semua masyarakat punya hak yang sama dalam menilai Makassar Mekaverse. Sama halnya disaat baru pertama kalinya muncul internet yang banyak menuai pro dan kontra.

Menurut dia, kehadiran Metaverse bakal merubah budaya dari segi aspek. Alasannya, kehadiran manusia bisa digantikan lewat avatar.

“Avatar bisa menggantikan kita dari perilaku kita yang bisa di-scan dan akan dikelola artificial intelligence,” tuturnya. (*)

  • Bagikan