BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Pemerintah daerah (Pemda) dan DPRD Bulukumba belum menyepakati relokasi korban penggusuran. Sebanyak 22 kepala keluarga (KK) korban penggusuran di pantai merpati, kelurahan Bentenge, kecamatan Ujungbulu, masih menempati kawasan kuliner.
Kawasan tersebut merupakan bangunan yang disiapkan Pemda untuk para penjual kuliner yang lokasinya masih dikelurahan Bentenge. Rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pemda Senin lalu, belum bisa mengambil keputusan dimana 22 KK akan direlokasi.
Anggota DPRD Bulukumba dari Fraksi PKB, Andi Soraya Widyasari, mengatakan pihaknya telah melakukan survey terkait dengan 22 KK korban penggusuran. Namun, sampai saat ini kondisinya masih berlarut larut, tidak ada kejelasan.
Andi Soraya pun menegaskan, Fraksi PKB akan berdiri bersama warga. Anggota DPRD Bulukumba dari daerah pemilihan kecamatan Gantarang-Kindang ini mengatakan sudah melihat dari dekat kondisi warga.
“Kondisinya memprihatinkan, sangat miris, PKB prihatin dengan kondisi warga. Mereka butuh pendampingan dan kepedulian OPD,” ujarnya.
Camat Ujungbulu, Andi Ashadi, menawarkan lokasi hunian sementara di kelurahan Bintarore, namun, tawaran Camat Ujungbulu tidak diterima oleh warga.
Sementara itu, Ketua Aliansi Peduli korban Penggusuran Pantai Merpati, Rudy Tahas, mengatakan lokasi hunian sementara
semestinya tidak jauh dari lokasi mereka sebagai petani rumput laut. (SAL)
