Masyarakat Adat Lutim Tak Nikmati CSR PT Vale

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Dana Corporate Social Responsibility atau CSR dari PT Vale Indonesia Tbk dengan tujuan untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan demi meningkatkan kualitas masyarakat dan lingkungan di wilayah sekitar tambang khususnya bagi masyarakat Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) tak memberikan dampak apa-apa.

Baca Juga: DPRD Panggil PT Vale

Temuan itu berdasarkan hasil investigasi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Selatan. “Setelah melakukan investigasi, tidak ada CSR PT Vale yang mengangkat perekonomian warga lokal terutama masyarakat adat,” kata Direktur Eksekutif Walhi Sulsel, Muhammad Al Amin, Jumat (18/3).

Atas dasar itulah kata Amin, masyarakat terus melakukan aksi unjuk rasa, sebab sejauh ini apa yang seharusnya menjadi hak mereka tidak pernah dinikmati maupun dirasakan selama perusaan asing itu beroperasi di kampung halamannya.

Parahnya, dari aksi masyarakat yang menuntut haknya itu dibalas dengan aksi penangkapan. Dimana saat ini diketahui ada tiga orang warga lokal yang ditangkap polisi saat melayangkan protes terhadap PT Vale.

“Saat ini masyarakat terus melakukan protes demonstrasi, bahkan ada beberapa yang ditangkap karena masyarakat tidak pernah merasakan manfaat dari CSR yang terus di dengung-dengungkan PT Vale,” ucap Amin.

“Aksi masyarakat adat lokal disana melakukan protes menuntut PT Vale untuk bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang juga ikut memiskinkan masyarakat adat maupun masyarakat lokal yang ada di Luwu Timur,” sambungnya.

Tiga orang yang diamankan itu dengan tegas Walhi meminta untuk dibebaskan sebab apa yang mereka lakukan sudah tepat dalam negara demokrasi. Aksi demonstrasi atau protes sudah sangat jelas diatur dalam undang-undang.

“Oleh karena itu saya minta kepolisian maupun PT Vale membebaskan tiga orang masyarakat yang ditahan itu karena melakukan protes ke PT Vale,” tegas Amin.

  • Bagikan