Bupati Luwu Utara Dorong Pilar-pilar Sosial Ambil Bagian dalam Penanggulangan Risiko Bencana

  • Bagikan

MASAMBA, RAKYATSULSEL – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, terus mendorong masyarakat, terutama Pilar-pilar Sosial, agar tampil di garda terdepan, sekaligus sebagai ujung tombak dalam upaya penanggulangan risiko bencana di Kabupaten Luwu Utara.

Seperti diketahui, Luwu Utara adalah salah satu daerah di Indonesia yang masuk kategori rawan bencana, utamanya banjir dan tanah longsor. Untuk itu, peran strategis para pilar sosial ini menjadi sangat urgen dalam menguransi risiko bencana.

“Peran pilar-pilar sosial dalam penanggulangan bencana itu sifatnya terus-menerus, tidak putus,” kata Bupati Indah Putri Indriani, Minggu (20/3).

“Jadi, kehadiran pilar-pilar sosial ini tidak hanya pada masa tanggap darurat saja, tetapi juga tak kalah pentingnya adalah bagaimana penyiapan masyarakat, termasuk tenaga-tenaga yang mungkin kita kerahkan ketika kejadian bencana terjadi,” jelasnya.

Indah menyebutkan, dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana disebutkan bahwa peran penyelenggaraan penanggulangan bencana ada tiga, yaitu: prabencana, tanggap darurat dan pascabencana. Nah, peran pilar-pilar sosial ini menjadi urgen, baik pada kondisi prabencana, tanggap darurat maupun pascabencan.

Dikatakannya, pengurangan risiko bencana berbasis komunitas sudah seharusnya menjadi prioritas para pilar sosial, sehingga semua orang atau individu dapat menjadi ujung tombak atas dirinya sendiri dalam penanggulangan bencana, baik alam maupun non alam.

“Jadi, warga adalah ujung tombak, atau orang yang terdepan dalam rangka mengurangi risiko bencana itu sendiri,” ungkapnya.

“Yang bisa kita lakukan pertama kali saat ada bencana adalah pertolongan mandiri, diri kita, keluarga kita, serta orang-orang yang ada di sekitar kita,” sambungnya.

Untuk itu, Bupati Luwu Utara dua periode ini berharap para pilar sosial dapat menjadi sumber daya manusia yang unggul, tangguh dan tanggap, serta mampu meminimalisir risiko bencana ketika bencana tersebut betul-betul terjadi.

  • Bagikan