TP Dinilai Berpeluang Besar di Pilgub Sulsel

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKSUL – Perjalanan masa pemerintahan Sulawesi Selatan tak terasa menyisakan waktu yang tidak lama lagi.

Menatap persiapan pemilihan gubernur (pilgub) propinsi Sulawesi selatan 2023 mendatang, sejumlah tokoh yang punya niatan untuk ikut berkompetisi sudah mulai memanaskan mesin. Sebut saja Ilham Arief Sirajuddin (IAS) politisi Demokrat, Rusdi Masse Ketua DPD Nasdem Sulsel, Andi Irwan Aras Ketua Gerindra Sulsel, Taufan Pawe (TP) Ketua DPD I Golkar Sulsel dan masih banyak lagi figur lainnya.

Dari sekian banyak figur yang ada, Taufan Pawe (TP) yang saat ini masih menjabat Wali Kota Parepare adalah figur menarik.

Kepala Biro (Kabiro) Humas dan Marketing Politeknik LP3I Makassar, Iqbal berpendapat TP merupakan figur menarik dalam pilgub mendatang. Ia ibarat Nurdin Abdullah (NA) di Pilgub Sulsel 2018 lalu.

“TP ibarat NA di pilgub lalu. Tidak ada yang menyangka jika akhirnya ia terpilih bersama Pak Sudirman Sulaeman saat itu. Padahal secara geografi politik NA tidak diperhitungkan. Beliau (NA) saat itu sebagai Bupati Bantaeng yang mulai muncul di permukaan, dan kurang diperhitungkan, mengingat secara jumlah pemilih Bantaeng relatif sedikit. Akan tetapi, akhirnya beliau mampu memenangkan kontestasi tersebut. Masyarakat Bantaeng sangat masif memberikan doa dan dukungannya kepada beliau,” terang Iqbal.

Tentunya, TP menurut Iqbal bisa seperti NA, bahkan punya peluang yang lebih besar. “Selain sebagai Wali Kota Parepare, TP adalah Ketua partai besar yang memiliki mesin politik andal. Tinggal bagaimana TP bisa memaksimalkan kerja-kerja politik mesin partainya. Selain itu, dibutuhkan dukungan media yang masif menginformasikan capaian-capaian TP selama menjabat Walikota, serta massifitas doa dan dukungan masyarakat Parepare sebagai support garda terdepan”, imbuh Iqbal via telepon, Senin (21/03/22).

Melihat fenomena yang terjadi saat pilgub 2018 lalu, Iqbal mengatakan masyarakat Sulsel sudah cerdas dalam menentukan pilihannya. “Dulu sering kita dengar kalau bukan dari daerah A kecil peluangnya untuk terpilih. Tapi hari ini, masyarakat kita sudah cerdas, bukan lagi melihat dari sisi geopolitik dan unsur kedaerahan, tapi lebih melihat prestasi apa yang mereka lakukan selama menjadi pejabat”, tutupnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version