Tingginya harga minyak goreng mempengaruhi naiknya harga gorengan. Danny menilai budaya makan gorengan sudah melekat di masyarakat. Zona nyaman masyarakat itu harus diubah mulai sekarang.
“Kita bikin hari rebusan, supaya kurang-kurang penggunaan minyak goreng. Ini bakal menjadi contoh bagi masyarakat, mengelola bahan makanan tanpa menggunakan minyak goreng,” paparnya.
“Saya serius ini, untuk mendukung dan meringankan beban masyarakat, kita mau memberi contoh,” tambahnya.
Danny meminta seluruh camat dan lurah mensosialisasikan gagasan ini. Poinnya, makanan yang diolah dengan cara direbus lebih sehat dari pada digoreng.
“Kita akan sosialisasikan ini, rebusan lebih sehat dari gorengan,” jelasnya. (Yadi)