Termasuk juga press realese pengungkapan kasus narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 3,6 kilogram di Kabupaten Pinrang.
Pemotongan tumpeng digelar sebagai syukuran pelaksanaan HUT BNN ke 20, penyerahan hadiah kepada personel BNNP Sulsel dalam pelaksanaan lomba smash on drugs, lomba lari karung, dan lomba penyuluhan antinarkoba.
Ghiri Prawijaya mengatakan banyaknya pengungkapan kasus yang dilakukan BNNP Sulsel tiak lepas dari hasil laporan masyarakat yang diterima pihaknya di lapangan.
Menurut dia, dalam memutus peredaran narkoba, BNN Sulsel ikut mengandeng seluruh kalangan masyarakat. Mulai dari pemakai yang sudah sadar dan keluar dari rumah tahanan maupun rehabilitasi, lingkungan sekolah, mahasiswa, juga para pegawai itu sendiri.
“Jadi penggiat narkoba itu hampir seluruh kabupaten dan kota. Kepada mereka kami sampaikan untuk melakukan kampanye akan bahaya penggunaan narkoba ke masyarakat. Kami kita punya relawan,” ujar dia.
Pada tahun ini, pengamanan narkotika oleh BNNP Sulsel paling banyak yakni 3 kilogram yang diamankan di Kabupaten Sidrap. Menurut Ghiri, penggunaan narkoba didominasi oleh kalangan pemuda. Banyak anak muda di Sulsel yang terjerumus ke dalam narkotika.
“Sekarang di kalangan pemuda sedikit naik. Tapi saya pikir sama semua, cuman pemuda kan kelihatan banyak tapi saya pikir semua kalangan ada,” imbuh Ghiri.
