ENREKANG, RAKYATSULSEL – Kondisi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Enrekang dinilai tak layak. Sejumlah bangunan sudah hampir rubuh, termasuk plafon gedung kantor.
Kepala BPBD Enrekang, Arsil Bagenda mengatakan, plafon di beberapa ruangan terlihat rusak. Kemudian, gudang penyimpanan peralatan juga sudah tak layak pakai. Beberapa peralatan dan logistik didalamnya bahkan terlihat rusak.
“Kita lihatmi kondisinya. Sudah banyak yang rusak. Apalagi kalau hujan, air masuk kedalam karena atapnya juga bocor. Masa markas penanggulangan bencana terkena bencana,” ujar Arsil, Rabu (23/3).
Saat ini, sambung dia, pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk pembangunan kantor baru. Nilainya, mencapai Rp16 miliar.
“Bangunan kantor nantinya berlantai dua. Lantai satu untuk gudang penyimpanan peralatan dan logistik, lantai dua untuk aktivitas kantor,” jelasnya.
Terpisah, Bupati Enrekang, Muslimin Bando tak menampik dengan kondisi kantor BPBD. Dia menilai gedung tersebut menjadi satu-satunya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah tidak layak.
“Ini memang satu-satunya kantor yang tidak layak. Makanya kami dukung kalau ada pengusulan ke Dirjen. Semoga pemerintah pusat bisa bantu untuk penganggaran pembangunan kantor baru,” kata Muslimin Bando. (*)