Uji Kartu Nakhoda Baru

  • Bagikan

“Kalau untuk kepala daerah yah, karena saya pikir ini kolaborasi, kami menargetkan 2022 ini masing-masing DPD punya 9 tokoh yang bisa dilihat sebagai kandidat yang kuat tanpa melihat partai maupun latar belakangnya,” imbuh dia.

Adapun Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan menegaskan bahwa pihaknya menargetkan maksimal masuk tiga besar atau minimal lima besar peraih kursi terbanyak di pemilihan umum legislatif 2024 mendatang di Sulsel.

“Tiga besar peraih kursi nanti berhasil mendudukkan kader sebagai unsur pimpinan DPRD Sulsel. Untuk provinsi minimal kursi pimpinan DPRD Sulsel dan DPR RI tiga kursi,” ujar Imam.

Menurut dia, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menempati posisi ke-4 dalam Survei elektabilitas partai versi Polmark Indonesia. Begitun juga ada lembaga independen yang menempatkan PPP pada tiga besar di Sulsel.

“Bahkan PPP Sulsel meraih 7,9 persen dan menyalip beberapa partai,” ujar Imam.
Untuk pilkada nanti, kata dia, PPP Sulsel akan memaksimalkan potensi kader tulen partai untuk bertarung di Pilkada 2024.

Pada periode ini siapa pun yang menjadi pimpinan, bukan sekadar mau saja. Tetapi harus melakukan kerja-kerja politik yang bisa memenangkan partai kita di tempatnya masing-masing.

“Insyaallah bukan hanya sekadar dicalonkan melainkan memenangkan pilkada di beberapa kabupaten dan kota. Jadi, kami benar-benar siap hadapi pemilu,” beber Imam.

Begitu juga tantangan Amsal Sampetondok bagaimana Hanura bisa kembali bangkit agar bisa lolos ambang batas 2024 nanti sekaligus mengembalikan kejayaan Hanura di Sulsel yang pernah mendudukan kadernya sebanyak 7 orang di pemilu 2009.

Ketua Hanura Sulsel yang baru terpilih, Amsal Sampetondok mengatakan sudah mulai bergerak cepat agar partai itu bisa kembali berkontribusi pada Pemilu 2024. Hanura merupakan salah satu partai yang tidak lolos ambang batas 2019 lalu, sehingga akan mengikuti tahapan verifikasi administrasi dan faktual.

  • Bagikan