Uji Kartu Nakhoda Baru

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pemilu 2024 menjadi tantangan berat bagi sejumlah pimpinan partai politik di Sulawesi Selatan. Perhelatan lima tahun itu menjadi momentum politik perdana untuk memainkan kartu mereka sejak mengemban amanah sebagai nakhoda partai.

Beberapa ketua partai politik yang terpilih seusai pemilu 2019 yakni Taufan Pawe memimpin Golkar Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras di Gerindra, Imam Fauzan di PPP, Muhammad Amri Arsyid di PKS, dan Amsal Sampetondok mengomandoi Partai Hanura.

Lantas bagaimana kesiapan pimpinan parpol untuk mencapai target dan persiapan menghadapi pemilu 2024?
Ketua DPW PKS Sulsel, Muh Amri Arsyid mengatakan, PKS punya targert untuk Pemilu 2024.

“Strategi kami sekarang tidak menjaring berdasarkan agama, tapi menjaring berdasarkan visi misi dan gagasan yang dia inginkan,” kata Amri, Selasa (22/3/2022).

Menurut dia, ada bocoran hasil survei terakhir dari lembaga independen pada Desember 2021, elektabilitas PKS di Sulsel sudah berada di angka 11,5 persen.

“Sebenarnya setiap partai punya target. Kami juga punya target besar yaitu mencapai popularitas 90 persen dan elektabilitas 15 persen untuk 2024. Artinya kalau kami konversi ke dalam kursi maupun suara, maka paling tidak menargetkan 4 kursi di DPR RI, 13 kursi di provinsi dan 130 di kabupaten-kota,” beber Amri.

Terkait melakukan pendekatan ke tokoh-tokoh untuk maju di pilkada 2024, PKS masih membangun komunikasi untuk mengukur figur yang layak di masing-masing daerah. Dengan komunikasi ini, dia berharap, ketika PKS sudah punya daftar nama-nama maka, kader akan melakukan pendekatan.

  • Bagikan

Exit mobile version