MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Penindakan anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Makassar mulai ada kejelasan. Solusi penanganannya, pembangunan Lingkungan Pondok Sosial (Liponsus).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, Aulia Arsyad mengatakan, pihaknya mulai menyusun perencanaan untuk gedung Liponsus. Rencananya, lokasi bangunan ini di kawasan belakang Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas).
“Tahun ini, baru pengadaan lahan Liponsus. Anggarannya Rp4,5 miliar,” tukas Aulia Arsyad, Kamis (24/3).
Kata dia, gedung Liponsus ini akan menjadi tempat pembinaan dengan tujuan anjal dan gepeng tak kembali lagi menganggu di jalanan. Ia mengklaim, seluruh program Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) akan maksimal.
“Insya Allah, penertiban anjal dan gepeng akan maksimalmi. Jadi, semua yang kita tangkap akan dibawah ke Liponsus dan akan dilakukan pembinaan,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Rehabilitas Sosial Dinsos Kota Makassar, Andi Eldi Indra Malka mengatakan, pihaknya tengah mencari lokasi pembangunam Liponsus. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp4,5 miliar.
“Tahun ini pengadaan lahan. Tahun depan, Insya Allah pembangunanmi,” jelas Eldi–sapaan akrabnya.
Terkait lahan, kata Eldi, bangunan Liponsus idealnya membutuhkan sekira 3 hektare. Pasalnya, gedung ini untuk seluruh PMKS mulai anjal hingga mereka yang masuk kategori Orang Dengan Gejala Gila (ODGJ).
“Kita lihat kajiannya seperti apa. Nah, itu akan disusun berdasarkan hasil perencanaan,” pungkasnya. (*)
