MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan terus berbenah dalam memberantas peredaran narkotika. Daerah ini disebut termasuk dalam pasar besar dalam bisnis haram tersebut.
Kepala BNN Sulsel, Brigadir Jenderal Ghiri Prawijaya mengatakan, langkah awal yang dilakukan untuk menekan peredaran narkotika adalah melakukan edukasi secara masif melalui lingkungan keluarga.
Dia menyebut, keluarga menjadi leading sector yang sangat menentukan untuk mencegah generasi muda terjerumus menggunakan narkotika.
Hal itu juga merujuk pada hasil penelitian bahwa komunikasi dalam keluarga merupakan sebuah sarana yang sangat penting untuk membangun hubungan antaranggota keluarga agar semakin baik. Sebab salah satu hal yang memicu anak mendekati narkoba karena kurangnya perhatian kepada mereka. Anak merasa terabaikan dan tidak berharga.
“Kami mulai dari keluarga, karena keluarga adalah komunitas terkecil tapi menentukan dalam membentuk karakter anak-anak. Kita terus melakukan edukasi dan memperkuat di tingkat itu,” kata Ghiri saat menjadi tamu podcast Harian Rakyat Sulsel, Kamis (24/3/2022).
Selain keluarga, langkah lain yang dilakukan BNN dalam upaya pencegahan adalah melalui pendekatan, juga sosialisasi yang berkelanjutan. Termasuk di dalamnya mengikuti pola kerja bandar pada saat melakukan prospek terhadap calon-calon pengguna narkoba.
Menurut Ghiri, sesuatu hal yang disampaikan terus menerus akan menjadi suatu kebenaran. Sehingga menyampaikan akan bahaya penggunaan narkotika dinilai bisa menghegemoni masyarakat.
“BNN saling berebut pikiran dengan bandar. Karena mereka juga melakukan hal yang sama terhadap orang-orang yang mau disasar. Seolah-olah narkoba atau narkotika itu tidak berbahaya. Para bandar melakukan propaganda. Kami terus tarik menarik dengan mereka agar jangan sampai kalah,” beber Ghiri.
