Pemicu peredaran narkotika di Sulawesi Selatan disebabkan pasaran yang bagus. Dari segi keuntungan, kata Ghiri, dinilai masih cukup tinggi. Oleh karena itu BNNP Sulsel terus menekan untuk meminimaliasi pasar narkotika di Sulsel. Adapun untuk jalur masuknya melalui jalur laut juga udara. Tapi paling banyak, kata dia, adalah melalui jalur laut.
“Kalau lewat laut biasanya besar, 5 kilogram hingga 200 kilogram. Kalau udara dalam hal ini pesawat, jumlahnya kecil. Misalkan 20 gram. Tapi pengirimannya rutin,” ungkapnya.
Terakhir, Ghiri menyampaikan BNNP Sulsel saat ini juga menyasar sekolah untuk melakukan edukasi sejak dini. Termasuk membentuk suatu kelompok di antara mantan pengguna agar saling menguatkan pada saat ada keinginan untuk kembali aktif mengkonsumsi barang itu.
Ke depan, peredaran narkotika di Sulsel diharapkan angkanya turun dari tahun ke tahun. Maka dari itu, Ghiri meminta, agar seluruh stakeholder bisa bekerja sama dan berkolaborasi dalam melakukan pemberantasan.
“Apapun talentanya mari kita bekerja sama berantas narkoba,” ujar dia. (Cr3)
