BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023, Kamis kemarin.
Musrenbang RKPD akan menetapkan arah kebijakan, prioritas pembangunan, dan plafon/pagu dana berdasarkan fungsi OPD.
Selain itu, diharapkan Musrenbang RKPD memiliki keluaran berupa Daftar prioritas kegiatan yang sudah dipilah berdasarkan sumber pembiayaan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, dan sumber pembiayaan lainnya.
Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf, berharap melalui Musrenbang RKPD lebih mempertajam program kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 sehingga dalam merumuskan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan betul-betul berorientasi pada pemulihan dan peningkatan ekonomi dan tingkat kebutuhan masyarakat, sebagaimana tema RKPD 2023 yaitu Pengembangan daya tahan perekonomian masyarakat dengan peningkatan produktivitas sektor unggulan daerah.
Ia meminta OPD tetap mengawal agar hasil koordinasinya dengan kementerian maupun anggota DPR RI tidak berhenti begitu saja.
“Saya berharap OPD terkait dapat mengawal dan memastikan anggaran pusat atau DAK tahun 2023 nantinya bertambah melalui proposal yang telah diajukan,” pinta Bupati Muchtar Ali Yusuf.
Terkait pelaksanaan anggaran 2022, Bupati kembali mewanti-wanti agar seluruh OPD mempercepat pelaksanaan program kegiatannya.
“Saat ini sudah bulan Maret, sebentar lagi kita memasuki Triwulan ke-2, olehnya itu, saya minta untuk mempersiapkan pelaksanaan program kegiatan dengan baik dan cermat, khususnya pada program- program unggulan Pemerintah Daerah,”ujarnya.
Begitu pula, bagi OPD yang bersentuhan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat, untuk meningkatkan pelayanannya dengan memberikan layanan yang terbaik, responsife, ramah dan tuntas.
Sementara itu, Kepala Bapelitbangda, Andi Syamsul Mulhayat mengungkapkan gambaran umum capaian makro Kabupaten Bulukumba tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi meningkat sebesar 4,76 persen dari tahun sebelumnya sebesar 0,43 persen.
PDRB Perkapita juga mengalami peningkatan dari Rp19.695.000 menjadi Rp 20,481,000. Sementara untuk IPM mengalami kenaikan dari 68,99 persen menjadi 69,62 pada tahun 2021.
“Proyeksi belanja pada tahun 2023 sebesar Rp 1,735 triliun, dan pendapatan sebesar Rp 1,785 triliun,” kata Andi Syamsu Mulhayat. (sal)