Gandeng Polres, Tim Satgas Pangan Pemkot Parepare Sidak Ketersediaan Stok Bahan Pokok Jelang Ramadan

  • Bagikan

PAREPARE, RAKSUL- Kepolisian Resort (Polres) Parepare, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terkait ketersediaan Bahan Pokok (Bapok) khususnya Minyak Goreng dan Gula Pasir menjelang Ramadhan 1443 H.

Dalam Sidak tersebut Kapolres Parepare bersama Tim Satgas Pangan, baik dari Dinas Perdagangan maupun dari Bulog Kota Parepare, ke sejumlah Distributor Se Kota Parepare, Jumat (25/3/2022).

Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono mengatakan, sidak ini dilakukan untuk memastikan bagaimana kondisi pasar di wilayah Kota Parepare saat ini, terkait ketersediaan bahan pokok dan komoditi lainnya.

“Sejauh ini kita sudah mencoba untuk melakukan pengecekan langsung di pasar lakessi dan gudang-gudang distributor. Dan untuk komoditi utama kita ambil sampel untuk mengecek harga apakah sudah sesuai ketentuan atau tidak.

Untuk minyak goreng curah sendiri Lanjut Andiko, harga sudah sesuai dengan HET dan telah didistribusikan sebanyak 9 ton ke pedagang-pedagang.

“kita sudah lakukan pengecekan itu hargnya sudah sesuai dengan ketentun yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Harga Eceran Tertinggi,”tandasnya.

Adapun beberapa komoditi lainnya kata dia, seperti cabe, bawang merah, bawang putih dan juga gula pasir pun masih sesuai harga yang telah ditetapkan.

“Kami beserta satgas pangan yang ada di kota parepare dalam hal ini dinas perdagangan wajib memastikan keberadaan barang pokok komoditi yang dibutuhkan masyarakat mulai dari 9 bahan pokok dan juga tentunya minyak goreng dapat terdistribusi dengan baik ke pembeli,”pungkasnya.

Senada disampaikan Tim Satgas Perdagangan, Alpian, bahwa untuk saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan stok khusus minyak goreng.

“Insya Allah kami selalu turun mengawasi untuk membantu masyarakat terkait ketersediaan stok bahan pokok,”terangnya.

Untuk harga kata dia, masih akumulatif dan tergantung dari merk kemasan minyak karena hingga saat ini belum ada penetapan harga.

“Harganya akumulatif, tergantung dari merk, karena sudah tidak ada penetapan. Jadi rata-rata Rp 24 ribu atau Rp 26 ribu per liter,”tuturnya.(Yanti)

  • Bagikan