Dukung Industri Film dan Musik, NIPAH Park Gelar Talkshow hingga Movie Screening

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Menyambut Hari Film Nasional yang diperingati setiap tanggal 30 Maret, NIPAH Park berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Film dan Televisi, Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Sulawesi Selatan, gelar nonton bareng (movie screening) di Main Atrium NIPAH Park, Sabtu (26/3) kemarin.

Acara yang mengusung tema Gender Perspective in Creative Process ini menayangkan lima judul film pendek independen atau film indie karya mahasiswa dan komunitas film. Meski dibuat bukan oleh rumah produksi besar, bukan berarti film indie tidak berkualitas.

Ceritanya yang idealis dan terkadang tidak mengikuti selera pasar, menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang atau komunitas.

Layar putih yang menjadi televisi besar mulai menampilkan film-film pendek, pengunjung mulai berjalan mendekat, ada yang duduk lesehan tepat di depan layar. Ada pula yang memilih duduk di bean bag yang disediakan.

Film pertama yang ditayangkan adalah film berjudul Sepasang Sandal, sebuah film pendek persembahan Ummu Amaliah Misbah, dilanjutkan dengan A Dew on the Tip of Grass karya Ika Mahardika, Rindu Tenggelam karya Magung Budiman, Pelipur Lara karya Novitasari Sudarli, dan diakhiri dengan Saya karya Nur Halizah Umar dan Al Mustakim.

Selain pemutaran film, acara ini juga diisi dengan diskusi sinema bersama para pakar di bidangnya, antara lain filmmaker Muhammad Nur Falah M, cinematographer Rahman Saade, dan sutradara Magung Budiman. Juga dibarengi dengan diskusi bersama para sutradara film yang ditayangkan. Diskusi dilakukan setelah pemutaran film-film pendeknya.

Marketing and Communication Manager PT Kalla Inti Karsa, Datu Primadona Husain, mengungkapkan selalu mendukung para pelaku industri film dan musik.

“Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyambut dan merayakan Hari Film Nasional, salah satunya dengan menonton. Pekan lalu, NIPAH Park juga telah menggelar nonton bareng dan meet and greet salah satu film nasional,” jelas Datu Primadona Husain, Minggu (27/3).

“Pekan ini, kita kembali menggelar nonton bareng film indie. Ini merupakan komitmen kami untuk terus mendukung dan mengapresiasi industri seni dan karya-karya anak muda Makassar,” tambahnya.

Kata Ona–sapaan akrabnya menambahkan, jika biasanya menonton film dilakukan di bioskop atau dalam gedung tertutup, kali ini NIPAH Park dan ISBI menayangkan film tersebut di Main Atrium NIPAH Park yang terbuka. Bahwa acara ini bukan pula sekedar untuk memperingati Hari Film Nasional dan kegiatan hajatan bersama anak-anak komunitas film di Makassar saja.

Namun juga dimaksudkan agar masyarakat lebih dekat dengan komunitas film yang ada di kota mereka. Agar komunitas film pun dapat berbaur dengan masyarakat umum, serta masyarakat tahu seperti inilah bentuk-bentuk kegiatan yang dibuat oleh anak-anak komunitas film.

Selain menyuguhkan giat dalam menyambut Hari Film Nasional, NIPAH Park juga menyajikan diskusi musik dan desain, masih dalam suasana merayakan Hari Musik Nasional yang juga jatuh pada bulan Maret.

Berkolaborasi dengan komunitas Jamaah Kreatif Sektor Selatan, diskusi ini menghadirkan Rahmat Zulfikar, M.Ds yang membawakan diskusi terkait ‘Merasakan Musik Melalui Penyajian Desain Eksploratif’, dan Nurabdiansyah yang akan membahas ‘Design and Society’, pada Minggu, (27/3/2022), di Main Atrium NIPAH Park, pukul 13.00 – 15.00 Wita. (*)

 

 

 

 

 

  • Bagikan

Exit mobile version