SIDRAP, RAKYATSULSEL – Jalan Beton penghubung Kabupaten Wajo dan Sidrap tepatnya di Desa Kampale, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap runtuh hingga sekira dua meter lebih.
Warga Desa Asmi Layya mengatakan, peristiwa ambalnya jalan tanpa diduga. Sebab, kejadian ini tanpa adanya hujan atau banjir yang biasanya penyeban terjadinya amblas tanah.
“Beberapa hari lalu jalannya retak-retak, setelah salat Jumat runtuh, tidak ada suara atau hujan, tiba-tiba saja begitu,” kata Asmi Layya, Minggu (27/3).
Berdasarkan pantauan, akibatnya jalan beton terpotong hingga sekira 30 meter dengan kedalaman sekira tiga meter. Warga terpaksa menjadikan pekarangan penduduk menjadi jalan darurat, sementara untuk kendaraan roda empat harus melalui akses jalan lain yang lebih jauh.
Diketahui, akses jalan tersebut merupakan penghubung Kabupaten Sidrap dengan Kabupaten Wajo tepatnya di Belawae.
Ada tiga rumah yang berada dilokasi yang berbatasan langsung dengan sungai Tanru Tedong di bongkar. Warga membongkar tiga rumah tersebut karena terdampak amblasmya.
Belum diketahui penyebab amblesnya tanah di desa Kampale tersebut, warga memperkirakan karena lokasi kejadian berbatasan dengan sungai Tanru Tedong. (Ridwan Wahid)
