Dia mengimbau agar petugas menguasai penggunaan teknologi informasi lewat media elektronik. Sebab, bukan hal yang mustahil, gangguan keamanan akan berasal dari hal tersebut.
Terpisah, Kabid Pelayanan Tahanan Wahid menyampaikan, kegiatan ini bertemakan Pembentukan Unit Intelijen Pemasyarakatan dan Pelaskanaan Penginputan Fitur SDP dalam rangka penguatan tusi di bidang keamanan dan ketertiban.
Tujuannya, mengefektifkan dan memaksmalkan pelasknaan tugas substansif di bidang pengamanan pada UPT Pemasyarakatan Kanwil Sulsel dan mampu memahami prinsip dasar unit intelijen pemasyarakatan serta mampu memahani prinsip dasar penginputan fitur keaman pada SDP.
Kegiatan ini menghadirkan tiga orang narasumber, yakni Anton Martono, Evaluator Pers Badan Intelijen Negara (BIN) Sulsel dan AKP Ahmad Budiarto, Penyidik dan Pemberantarasan Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel serta Daniel Marbun, Direktur Keamanan dan Ketertiban Ditjenpas
Kegiatan ini diikuti oleh 28 orang operator SDP dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyaraktan se-Sulsel.
