Minyak Goreng di Sulsel Masih Gaduh, Satgasus Tipidkor Polri Turun Tangan

  • Bagikan

“Seluruh Kapolres diminta untuk turun ke lapangan mengecek distribusi minyak goreng, mengecek langsung harga pasar termasuk dengan sembako lainnya,” kata Komang pada Harian Rakyat Sulsel, Kamis (31/3).

Sehingga, kata dia, jika ditemukan adanya penyimpangan atau penimbunan maka diminta untuk segera mengambil langkah hukum dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Apabila ditemukan penyimpangan atau penimbunan ambil tindakan tegas itu perintah bapak kapolri yang disampaikan pada bapak kapolda,” ujarnya.

Dalam kelangkaan minyak goreng ini, masyarakat juga diminta untuk tidak panic buying jelang Ramadan. Komang menjamin pihaknya akan serius mengawal pendistribusian minyak goreng ke masyarakat.  Adapun jika ditemukan adanya pelanggaran, masyarat diminta untuk segera melaporkan hal tersebut ke kepolisian terdekat untuk ditindak lanjuti.

“Adanya kekurangan dan kelangkaan minyak goreng kalau memang itu ditemukan (penyimpangan) maka segera laporkan pada kepolisian terdekat untuk diambil tindakan tegas terkait harga-harga di pasaran tersebut ,” ujarnya.

Sejauh ini, Komang mengatakan pihaknya dalam hal ini Tim Satgas Pangan Polda Sulsel dan jajarannya ke bawah belum mendapatkan satupun laporan akan penyimpangan minyak goreng di Sulsel. “Kalau diliat di lapangan belum ada ditemukan, termasuk harga juga disesuaikan. Sampai sekarang juga belum ada pengaduan dari masyarat atau konsumen,” sebutnya.

Berdasarkan hasil pantauan di salah satu pasar tradisional di Kota Makassar, harga jual minyak goreng kemasan masih terbilang mahal, per liternya masih di kisaran harga Rp28 ribu, ada juga Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per dua liternya. (Isak)

  • Bagikan