MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea Makassar menggelar Seminar Hasil Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) sekaligus resmi malakukan penarikan mahasiswa, Kamis, 31 Maret 2022.
Sebanyak 117 mahasiswa yang telah melakukan program KKLP yang tersebar di Kecamatan Soppeng Riaja dan Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. Seminar Hasil dilaksanakan di Kantor Kecamatan masing-masing.
Di Kecamatan Soppeng Riaja, Seminar dan Penarikan Mahasiswa KKLP STIK Tamalatea Makassar dihadiri oleh Ketua STIK Tamalatea Makassar Dr. Rahmawati, SKM, M.Si, Sekertaris LPPM Akmal Novrian S, SKM.M.Kes, dan Panitia Pelaksana Mulyadi, M.Kes, Awaluddin dan Ari.
Sedangkan di Kecamatn Balusu dihadiri oleh Ketua Panitia KKLP Dr. A.Yusuf.M.Kes dan Ketua LPPM Sri Handayani, SKM.M.Kes. Selain itu, dihadiri pula oleh Sekertaris Camat, Aparat kecamatan, Semua Kepala Desa/Lurah, Toko Masyarakat dan tokoh agama dari desa masing-masing.
Dalam sambutannya Ketua Panitia KKLP Dr. A.Yusuf.M.Kes, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang mendukung atas terlaksananya KKLP dan diterima dengan baik oleh tuan rumah dan masyarakat setempat. Dirinya juga mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kekurangan dan kesalahan mahasiswa selama berada di lokasi KKLP.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Camat dan Bapak Sekcam serta masyarakat setempat atas kerja samanya selama kegiatan KKLP STIK Tamalatea Makassar. Mahasiswa kami mulai dari awal sampai akhir kegiatan tidak ada keluhan dan hambatan yang berarti,” ujar A.Yusuf.
Sementara Ketua STIK Tamalatea Makassar Dr. Rahmawati, SKM, M.Si berharap mahasiswa KKLP mampu memberikan manfaat, hal-hal positif, mengedukasi, masyarakat agar mampu beradaptasi di era new normal sesuai dengan tema KKLP “Mengoptimalkan Upaya Kesehatan Masyarakat dalam Menghadapi Era New Normal”.
Rahmawati menambahkan bahwa keterbatasan aktivitas di era New Normal ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk tetap menjalankan misi mulia di masyarakat. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat mahasiswa mampu mengintervensi seluruh program kerja yang telah disiapkan untuk dijalankan bersama dengan masyarakat setempat.
Berbagai program kerja yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKLP STIK tamalatea Makassar diantaranyai Vaksinasi, PHBS, Stunting, Sampah, Perilaku Merokok, Pencegahan penyakit menular dan tidak menular melalui kegiatan Edukasi/Sosialisasi, Pembagian poster dan brosur serta melalui papan wicara.
Selain program kerja di desa masing-masing, ada juga program kerja Kecamatan yaitu Penanaman Toga (Tanaman Obat Keluarga) sebagai bentuk pencegahan yang berbasis kearifan lokal sesuai dengan Visi dan Misi STIK Tamalatea Makassar yang difokuskan di Kecamatan Soppeng Riaja.
Sejalan dengan itu, Sekcam Balusu dan Soppeng Riaja dalam sambutannya juga berterima kasih kepada mahasiswa KKLP karena selama kurang lebih 1 bulan keberadaan Mahasiswa sangat membantu pemerintah dan masyarakat setempat khususnya dalam bidang Kesehatan, dan memberikan apresiasi kepada pihak STIK Tamalatea Makassar, karena memilih semua desa yang ada di Kecamatan Soppeng Riaja dan Balusu tanpa terkecuali desa yang jauh diatas gunung.
Di akhir sambutannya sekaligus menutup acara penarikan Sekcam berharap semoga dengan penarikan kegiatan KKLP ini tidak menjadi akhir untuk menjalin silaturahmi antara STIK tamalatea Makassar dengan pemerintah setempat. (*)