WAJO, RAKYATSULSEL – Torehan keberhasilan terus diukir Kabupaten Wajo di bawah kepemimpinan Amran Mahmud. Setelah tertinggi ketiga pertumbuhan ekonominya di Sulsel, kini angka kemiskinan dan pengangguran terbuka berkurang selama 2021.
Capaian ini sekaligus menjadi salah satu bukti jika kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud-Amran, tergolong jitu mesti di tengah terpaan pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir.
Badan Pusat Statistik (BPS) Wajo mencatat pada 2020 jumlah penduduk miskin di Wajo 27.690 orang atau 6,95 persen. Pada 2021 turun menjadi 26.220 orang atau 6,46 persen sehingga terjadi penurunan 0,49 persen atau 1.470 orang.
Lalu, untuk angka pengangguran terbuka pada 2020 berada di angka 4,33 persen atau 9.221 orang. Kemudian, pada 2021 turun 0,01 persen atau 156 orang menjadi 4,32 persen atau 9.065 orang.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, yang dikonfirmasi terkait hal ini menyampaikan bahwa penurunan angka kemiskinan dan angka pengangguran terbuka berkat sinergitas Pemkab Wajo melalui perangkat daerah bersama pemangku kepentingan lain.
Amran Mahmud menuturkan, selain mengucurkan APBD, Pemkab Wajo juga banyak mendapatkan dukungan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi serta dari pihak lain.
“Meskipun di tengah keterbatasan anggaran karena dialihkan sebagian untuk penanganan pandemi COVID-19, kita mengupayakan menganggarkan bantuan-bantuan baik modal usaha, peralatan, dan pelatihan kerja untuk bisa menstimulan masyarakat kita agar mau berusaha dan meningkatkan taraf hidupnya,” ucap Amran Mahmud, Selasa (5/4).
Amran Mahmud pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, khususnya kepada jajaran Pemkab Wajo dan semua unsur di dalamnya serta pihak lain atas dukungan dan bantuan selama ini.