MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Momentum rapat kerja Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan bersama manajemen PT Vale Indonesia Tbk, tak ingin dilewatkan oleh para legislator. Mereka ramai-ramai meminta ‘jatah’ kepada perusahaan nikel asal Brasil tersebut.
Anggota Komisi C meminta agar dana corporate social responsibility (CSR) milik PT Vale diserahkan kepada mereka untuk dikelola dan disalurkan ke masyarakat.
“Berdayakanlah kami juga kita di sini (DPRD) pada program kerja dalam hal ini CSR. Kami juga membutuhkan dana CSR untuk membantu warga Sulawesi Selatan,” kata anggota Komisi C, Irwan Hamid, Senin (4/4/2022).
Menurut dia, PT Vale sangat luar biasa dengan kondisi bisnis nikel yang harganya melonjak tajam. Irwan mengatakan, Sebagai wakil dari daerah pemilihan Luwu Raya, sangat membutuhkan dana CSR tersebut.
“Dari pada kami mengambil APBD murni, lebih baik dari non-APBD yang bisa menutupi setiap kegiatan sekaligus meringankan beban keuangan provinsi,” imbuh politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Irwan juga memuji PT Vale yang diklaimnya telah berkontribusi di sektor pembangunan. Menurut dia, banyak aset milik pemerintah yang dikerjakan seperti ruas jalan Malili-Timampu.
“Ini juga jalan yang menghubungkan Morowali dan terakhir ini aset bandara yang sudah diserahkan ke Provinsi,” jelasnya.
Anggota DPRD lain, Marjono menyatakan, CSR milik PT Vale hanya terlihat di Luwu Timur saja. Itu sebabnya, dia berharap agar penyaluran CSR itu bisa menyeluruh di Sulawesi Selatan.
“Paling tidak menyumbangkan mobil ambulans ke pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Mobil itu bisa digunakan oleh masyarakat baik yang ada di Luwu Raya maupun daerah lain,” kata Marjono.