MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Simpati kepada Ilham Arief Sirajuddin (IAS) terus mengalir pascatak terpiih jadi ketua Partai Demokrat Sulsel. Selain tawaran pindah partai yang berdatangan, IAS juga disarankan untuk kembali ke Partai Golkar.
Hal itu disampaikan oleh tenaga ahli di kantor staf kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin bertemu dengan IAS. “Lebih baik kembali saja ke Golkar,” kata Ngabalin di sela-sela silaturahmi keduanya, Senin (4/4) malam
Mantan anggota DPR RI periode 2004-2009 menilai IAS memiliki masa yang jelas dan bisa dikatakan sebagai salah seorang politikus senior di Sulsel. Ngabalin mengatakan, latar belakang IAs juga di Golkar tidak diragukan lagi karena pernah menjabat sebagai Ketua Golkar Makassar selalu menjadikan pemenang pemilu.
“Pak IAS ini sudah punya basis massa yang jelas sejak dulu,” ujar dia.
Dirinya menyebutkan setiap nama IAS disebutkan di Sulsel, pasti orang sudah akrab dan mengenalnya. “Tidak ada mustahil dari partai politik. Realitas Politik beda dengan teori. Jadi satu kerugian besar Demokrat yang tidak memberi amanah kepada Pak IAS,” tukas Ngabalin.
Adapun IAS menyambut positif saran Ngabalin. Hanya saja, kata dia, untuk saat ini masih memilih bertahan sebagai kader Partai Demokrat.
“Alhamdulillah, setelah melakukan perenungan dan diskusi dengan orang-orang terdekat sekaligus mengamati perkembangan terkini, saya memutuskan untuk tetap menjadi kader biasa di Demokrat,” kata IAS.
Hanya saja, mantan Wali Kota Makassar dua periode itu menyatakan keputusan tetap di Partai Demokrat untuk sementara waktu masih akan dibarengi dengan perenungan lanjutan.
“Yang pasti, niat untuk bisa bertarung di pilgub Sulsel 2024 mendatang tidak akan surut. Caranya bagaimana? Waktu ini masih panjang,” imbuh dia.
IAS juga menyampaikan apresias mendalam atas sejumlah tawaran yang dilayangkan beberapa partai yang telah mengajak bergabung.