MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Dewan Pimpinan Wilayah Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) Sulawesi Selatan bersilaturahim dengan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Kamis (07/04/2022), di Kantor MUI Sulsel Jl Masjid Raya Makassar.
Ketua MPII Sulsel, Akbar Hadi, mengatakan kehadirannya di kantor MUI Sulsel untuk bersilaturahim sekaligus memperkenalkan MPII secara kelembagaan yang belum lama ini terbentuk di Sulsel.
“Alhamdulillah berkah silaturahim, kami banyak mendengar arahan dan nasihat langsung dari Gurutta Ketua MUI Sulsel. Salah satu penekanan beliau adalah bagaimana pemuda turut bergerak mencerdaskan pemahaman keislaman dan kebangsaan yang benar,” ujar Ahad, sapaan Akbar Hadi.
Ahad yang didampingi Sekretaris Umum MPII Sulsel, Aspar, menuturkan dalam pertemuan tersebut, MPII berharap dapat bersinergi dengan MUI Sulsel ke depannya dalam rangka menguatkan program-program keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan.
Ketua MUI Sulsel, Prof KH Najamuddin HS, menyambut baik kehadiran MPII Sulsel. Menurutnya, kehadiran organisasi Islam tersebut diharapkan bisa responsif terhadap isu-isu aktual keagamaan dan kebangsaan.
Saat ini, kata Najamuddin, di kalangan masyarakat kita terutama pemuda banyak yang terkontaminasi paham-paham intoleransi.
“Untuk meredam hal tersebut tentu diperlukan kontribusi dari semua elemen dan organisasi yang memiliki visi mempertahankan kemerdekaan bangsa ini,” ujar Najamuddin.
Sekretaris Umum MUI Sulsel, KH. Muammar Bakry, menambahkan MPII Sulsel diharapkan bisa menguatkan konsolidasi organisasinya hingga ke daerah-daerah yang ada di Sulsel.
“Perlu bergerak bersama untuk melawan paham-paham intoleran. Kita berharap MPII Sulsel bisa memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan paham Islam yang damai dan moderat,” tutur Muammar.
Majelis Pemuda Islam Indonesia secara resmi dideklarasikan pada hari Jum’at, 21 Agustus 2015 jam 14.00 bertempat di Gedung Buya Hamka, lantai 4, Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia. Jalan Proklamasi N0. 51 Menteng Jakarta Pusat oleh perwakilan Organisasi Kepemudaan Islam yang terdiri dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Syarikat Islam, Persis, Al-Irsyad, Mathlaul Anwar, Al-Washliyah, ICMI, Dewan Masjid Indonesia dan lain-lainnya.
Cita-cita luhur MPII adalah ingin menjadi wadah dan tenda besar bagi organisasi kepemudaan berbasis Islam di Indonesia dengan tidak terjebak pada perbedaan ideologi, nilai perjuangan organisasi dan atribusi artifisial lainnya yang dalam kadar tertentu dapat menutup peluang untuk sekadar bertemu, menyapa, berdialog dan bahkan bersinergi untuk kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar. (*)