MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Bank Indonesia (BI) Sulsel bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, IMMIM dan Bank Syariah Indonesia Region X Makassar resmi meluncurkan Buku Literasi Keuangan Syariah di Masjid Al-Markaz, Kamis (7/4).
Kepala BI Sulsel, Causa Iman Karana menyampaikan, pihaknya memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara stabilitas nilai Rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia merumuskan kebijakan di bidang moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan.
Dalam menjalankan tugas di daerah, Kantor Perwakilan BI Sulsel bersinergi dengan seluruh stakeholders, termasuk dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Masjid Mubalig Indonesia Muttahidah (IMMIM) Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan buka tersebut.
“Buku ini kumpulan khutbah Jumat dan kultum bertemakan Ekonomi, Perbankan Syariah, dan Sistem Pembayaran,” tukas Causa, Jumat (8/4).
Buku ini diluncurkan, sambung Causa, dalam rangka menyampaikan imbauan atau pesan positif kepada masyarakat mengenai tema ekonomi, perbankan syariah, dan sistem pembayaran. Harapannya, juga bisa mendukung pengendalian inflasi.
“Kita harap juga mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, mendorong pemanfaatan pembayaran/transaksi secara digital, hingga mendorong kebanggaan masyarakat untuk berbelanja produk-produk lokal,” jelasnya.
Tak hanya itu, kata Causa, BI Sulsel berharap buku ini dapat bermanfaat dan menjadi salah satu referensi bagi mubaligh untuk menyampaikan pesan-pesan positif dalam rangka mendorong perkembangan ekonomi daerah yang lebih baik.
Melalui khutbah yang diberikan, para mubaligh diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada umat Islam yang masih awam terhadap masalah-masalah perekonomian, perbankan syariah, sistem pembayaran digital, dan keaslian uang Rupiah sehingga umat menjadi lebih paham dan bisa terhindar dari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain. (*)