MADINAH, RAKSUL- Wali Kota Parepare yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, HM Taufan Pawe bersama istri tercinta, Hj Erna Rasyid Taufan tengah menunaikan ibadah umrah.
Taufan Pawe yang dikenal dengan sapaan karib TP melaksanakan umrah bersama istri, dan anak serta menantunya, Ilham Taufan, Amartiwi Taufan, dan Zulham Arif.
Saat ini, kelimanya tengah menunaikan ibadah di Masjid Nabawi, Kota Madinah Al Munawwarah, Minggu, (10/4/2022).
Di kota suci yang menjadi pusat kekuatan Islam dan tempat hijrahnya Nabi Muhammad saw ini, pemimpin yang intens mengembalikan identitas Parepare sebagai Kota Santri dan Ulama ini khusyuk berdoa untuk masyarakat Parepare pada khususnya, dan masyarakat Sulsel pada umumnya.
“Teriring doa untuk masyarakat Parepare dan Sulsel agar senantiasa diberikan kesehatan, kesempatan, kekuatan, dan dilapangkan rezki dan ilmunya serta diberkahi dari Allah Azza Wajallah,” tulis TP di akun instagram bercentang biru, miliknya.
Taufan Pawe juga memanjatkan doa agar pandemi segera berakhir sehingga semua aktivitas masyarakat dapat berlangsung normal. “Saya berdoa semoga negara kita dan provinsi Sulsel, dan Kota kita Parepare yang kita cintai dapat bebas dari pandemi,” harap TP.
Doa yang sama juga dipanjatkan istri tercinta, Erna Rasyid Taufan yang juga Ketua DPD II Golkar Parepare. “Semoga Allah membebaskan kita dari pandemi Covid-19, dan di ramadhan ini kita semua mendapatkan kemenangan, baik kemenenangan kebebasan dari Covid juga memperoleh kemenangan hakiki di bulan suci ramadan ini,” harap Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare ini.
Erna menguraikan, bulan Ramadan merupakan ‘syahrul syiam’ atau bulan puasa, ‘syahrul quran’ atau bulan diturunkannya Alquran, serta ‘syahrul maghfirah’ yaitu bulan bagi seorang Muslim meminta ampunan.
“Oleh karena itu, semoga kita semua mendapatkan kemenangan di bulan ramadan, karena jika kita meraih kemenangan itu artinya kita tergolong orang-orang yang sudah melakukan puasa dengan segala kebaikan puasa itu dan kita kembali ke fitrah atau suci,” detail wanita berlatar belakang Da’iah ini. (*)