“Minyak goreng langkah di tengah kekayaan dan sumber daya alam bangsa yang begitu besar adalah sebuah lelucon. Untuk itu kami mendesak pemerintah turun tangan tuntaskan dan usut mafia-mafia minyak goreng,” pesannya.
Aksi yang terpusat di depan Gedung DPRD Sulsel turut direspon oleh Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif. Ia bersama beberapa anggota DPRD Sulsel lainnya keluar berbaur dengan mahasiswa menyampaikan pernyataan mendukung gerakan mahasiswa.
“Saya atas nama Syaharuddin Alrif wakil ketua DPRD Sulsel menyampaikan apresiasi atas perjuangan adek-adek mahasiswa, baik di Sulawesi Selatan terkhusus di Makassar,” kata Syaharuddin ditengah-tegah mahasiswa.
Dengan tegas politisi NasDem itu menyatakan seluruh kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap kepentingan rakyat ditolak. Termasuk dalam hal ini wacana tiga periode yang sedang berhembus.
“Soal kenaikan harga BBM, bersama-sama seluruh mahasiswa menolak kenaikan harga BBM dan meminta pemerintah dalam hal ini pertamina untuk mendistribusi BBM yang ada,” tegasnya.
“Kami menolak segala kebijakan pemerintah yang tidan pro terhadap rakyat, kita menolak. Kelangkaan minyak goreng dan seluruh kegagalan pemerintah untuk kesejahteraan masyarat kami akan sampaikan kepada pemerintah pusat apa yang teman teman mahasiswa sampaikan hari ini,” sambungnya. (Isak)